BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Ratusan pencinta seni dan pelaku seni akan ikutserta dalam Balikpapan Manuntung Festival Art dan Begenjoh 2 Kalimantan Timur di gedung Dome, yang akan berlangsung selama tiga hari mulai Jumat 27 Desember hingga 29 Desember 2019.
Festival berskala nasional ini merupakan pertama kali digelar DKB karena akan dihadiri pelaku seni dan budaya dari daerah Jogyakarta, Kalteng, Nunukan Kaltara, Amuntai Kalsel, Mamuju Sulbar, Surabaya dan Lampung.
Ketua Umum DKB H Karmin Laonggeng mengajak insane dan pelaku seni budaya di Balikpapan untuk bersiap diri secara professional karena kedepan telah menanti IKN di Kaltim.
“Kita harus berpikir positif, sebagai seni budaya tidak hanya peserta tapi harus sebagai penyelenggara. Tidak mungkin diam diri banyak kegiatan seni budaya yang dilakukan seperti di ibukota Jakarta,” ujarnya memberikan semangatr kepada peserta seni saat malam syukuran akan dimulainya hajat besar Festival Balikpapan Manuntung Art.
Menurutnya even Festival Balikpapan Manuntung Art dan Bagenjoh 2 Kaltim ini bisa jadi kalender tahunan. “Mari sukseskan acara ini Karena jadi acuan kedepan
Kekurangan bisa diperbaiki bersama-sama,” katanya.
Pihaknya berharap dukungan masyarakat sehingga dengan memasyarakatkan kegiatan seni budaya ini, kedepan bisa terlaksana setiap tahun.
Wakil Ketua DKB H Irwan Faisal menambahkan even 3 hari rencananya akan dibuka gubernur Kaltim Isran Noor dan dihadiri Kapolda Kaltim serta FKPD Kaltim dan Balikpapan.
“Kita berharap kegiatan Jumat pagi (27/12) bisa dibuka gubernur. Kapolda Kaltim juga akan hadir dan rencana akan membacakan puisi,” katanya.
Irwan juga menyebutkan selain diikuti daerah di Indonesia, 10 kabupaten kota juga menyatakan kesiapan hadir bahkan akan ikut dalam Pareda kesenian di Bagenjoh 2.
Pada even ini juga ada pameran 70 lukisan, pada Sabtu malam minggu (28/12) akan ada parade puisi pejabat dan tokoh masyarakat.
Selain itu akan digelar lomba tari daerah kontemporer, pameran kuliner, umkm, sembako, pameran seni rupa, penampilan band dari berbagai daerah, lomba mewarnai dan menggambar tingkat TK dan SD, workshop tari dan music tradisional.
“Malam terakhir 29 Desember malam ditutup dengan penampilan opera Putri Ronggeng denga sutradara bapak h. Zainal Abidin,” tutup Irwan.