BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Dinas PU Balikpapan meminta kepada kontraktor atau rekanan untuk berhati-hati dalam melakukan penggalian tanah baik pekerjaan drainase atau perbaikan gorong-gorong yang berkaitan dengan jaringan PDAM, jargas, jaringan kabel PLN, maupun Telkom.
Beberapa waktu lalu, jaringan PDAM di Beller mengalami kebocoran akibat penggalian yang dilakukan rekanan. Kasus ini pun sudah dibahas untuk kedepannya lebih berhati-hati.
“Untuk sementara hal tersebut sudah kami diskusikan dengan pemilik pipa yakni PDAM, dan sekarang untuk penanganannya juga sudah dilakukan dengan mengembalikan fungsinya kembali,” kata Kepala PU Balikpapan Andi Yusri Ramli, Senin (28/10/2019).
“Belum ada pembicaraan kesana mas, tapi tetap akan terus kami komunikasikan dengan pemilik Pipa,” ucapnya.
Namun dari pihak pelaksanaan pekerjaan telah melakukan komunikasi untuk mengembalikan kondisi seperti semula.
Untuk itu sebelum memulai penggalian harus dilakukan komunikasi yang intens agar tidak terulang terjadi kebocoran apalagi banyak jarngan kabel atau jargas juga banyak di Balikpapan.
“Khususnya untuk PDAM dan jargas tidak bisa sembarangan jika harus dipindahkan, harus ada komunikasi yang intens dengan pemilik pipa atau jaringan gas,” tandasnya.
Di akhir tahun ini, pemkot banyak melakukan pekerjaan perbaikan drainase baik yang lurus mengikuti median jalan maupun yang memotong (crossing) seperti di depan BSB Jalan Jenderal Sudirman, depan Puskib Balikpapan Jalan Ahmad Yani dan depan Blue Sky jalan Jendral R Soeprapto.
“Kami minta lebih berhati-hati karena perlakukan pada jargas itu berbeda, karena tidak boleh digeser atau dipindahkan begitu saja,” imbuhnya.
“Untuk teknisnya memang tidak ada masalaha, hanya saja pada saat di lapangan kadang tetap harus lebih teliti karena bisa jadi yang diperkirakan diposisi itu ada pipa atau kabel dari informasi pemilik pipa dan kabel, tapi nyatanya malah tidak ada aau bergeser, hal ini lah yang dikhawatirkan pihak rekanan,” tukasnya.