BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Belum jelasnya rencana Pemerintah Kota Balikpapan memfungsikan eks Pelabuhan Somber menjadi Pelabuhan Bongkar Muat Logistik, meski telah 4 tahun di wacanakan, membuat Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Thohari Azis pun angkat bicara.
Dia mengatakan, sejak awal para wakil rakyat tersebut setuju Pelabuhan Somber itu difungsikan menjadi Pelabuhan Bongkar Muat Logistik. Karena selama ini bekas Pelabuhan Feri Balikpapan – Penajam itu memang sudah tak pernah digunakan lagi.
Hanya saja dia mengingatkan, perubahan fungsi pelabuhan harus tetap merujuk peraturan yang ada. Karenanya politisi PDIP itu mengajak agar dibahas bersama. Sebelum benar-benar difungsikan.
Termasuk juga mengajak instrasi terkait, sepert i Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP).
“Tentu kami mendukung kalau Pelabuhan Somber menjadi Pelabuhan Bongkar Muat, karena itu bagus. Tapi tentu harus mengikuti peraturan yang ada dan melalui kajian. Apalagi itu juga sudah menjadi aset Pemerintah Daerah,” ujarnya.
Kata dia, memang perlu kajian mendalam sebelum direalisasikan. Mulai dari analisa dampak lingkungan (Amdal), analisasi lalu lintas perairan Termasuk juga rancangan bisnis, target pendapatan daerah dan yang akan mengelola. Semua harus dimatangkan.
“Jadi harus benar-benar kajian mendalam beberap aspek penting, soal bisnisnya, target PAD, pengelola nantinya, semua harus benar-benar disiapkan,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, selama ini Pelabuhan Semayang yang menjadi Pelabuhan Bonbgkar Muat Logistik sudah melebih kapasitas karena juga menjadi pelabuhan penumpang. Sehingga sudah bagus jika bekas Pelabuhan Somber menjadi Pelabuhan Bongkar Muat Logistik.
“Memang sudah harus ada alternatifnya, karena Pelabuhan Semayang sudah over kapasitas. Karena kalau Pelabuhan Karingau khusus peti kemas. Jadi cocok kalau Pelabuhan Somber difungsikan,” ujarnya.