BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Persoalan server masih menjadi momok bagi orangtua murid dalam mendaftarkan anaknya pada hari keempat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) onlline terutama pada tingkat SMK.
Server mengalami gangguan sehingga tak bisa diakses oleh masyarakat maupun pihak sekolah. Akibat antrianpun terjadi saat pendaftaran seperti di SMK 2 Balikpapan. Otomatis penginputan data mengalami hambatan sehingga orangtua harus menunggu berjam-jam tanpa kepastian.
“Saya sejak jam 7 pagi sudah disini, sampai jam 2 siang mau cabut berkas belum juga selesai karena adanya gangguan. Hari pertama sudah menunggu berjam-jam untuk mendaftar, sekarang cabut berkas juga harus mengalami hal yang sama,” keluh Jumi, saat berada di SMK Negeri 2 Balikpapan, Kamis (4/7/2019).
Dia pun makin bingung karena waktunya terbatas untuk PPDB online jalur zonasi yang ditutup pada 5 Juli atau Jumat. Sementara gangguan server menjadi hal yang menghambat proses.
“Setelah cabut berkas anak saya mau didaftarkan ke SMA. Benar-benar bingung dengan PPDB online sekarang, bikin bingung,” tandasnya.
Kekacauan akibat gangguan server juga diakui Ketua PPDB SMK Negeri 2 Balikpapan, Muhlis.
Menurutnya gangguan server yang terjadi sejak hari pertama menyebabkan pendaftaran PPDB onilne tidak berjalan dengan lancar.
“Tahun ini, benar-benar kacau karena server, semoga cepat teratasi. Tahun lalu itu ada gangguan tapi kami masih bisa mengimput data. Tapi yang sekarang ini benar-benar membingungkan orangtua karena kuota yang berubah-ubah,” katanya.
Persoalan yang dialami orangtua maupun sekolah saat PPDB online berlangsung telah dilaporkan ke Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Karena kendala yang ditemui itu bukan hanya kuota yang berubah-ubah pada server tetapi masyarakat juga tak bisa mengakses kepastian diterima atau tidaknya siswa yang telah mendaftar.
“Semua itu yang mengatur server, dari server ditemui kuota tak sesuai kemudian siswa juga kesulitan mengakses diterima pada jurusan apa,” terangnnya.
Di SMK 2 memasuki hari keempat, pendaftar sudah mencapai 1.200 orang dan kuota yang disediakan sebanyak 358 dengan 7 jurusan.
“Disini buka 11 rombel dengan 7 jurusan. Yang paling diminati adalah jurusan sekretaris. Tahun lalu jumlah pendaftar bisa 2 ribuan sekarang berkurang,” tuturnya.
“Kita sebagai panitia melayani masyarakat dengan setinggi-tingginya, menampung semua aspirasi untuk masyarakat,” tukasnya.