BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Handy Heryudhitiawan General Manager Angkasa Pura I Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMSS) Balikpapan melakukan audiensi dan diskusi ke Kantor Perwakilan Daerah KPPU Balikpapan.
Kehadiran GM AP I Sepinggan diterima langsung Kepala KPPU KPD Balikpapan Abdul Hakim Pasaribu di komplek Kantor Kementerian Keuangan Balikpapan jalan Jenderal Ahmad Yani, (28/5/2018).
Pertemuan kali ini merupakan kelanjutan sinergi antara KPPU dengan Angkasa Pura I dalam rangka melakukan pencegahan persaingan usaha yang sehat dalam bidang pengelolaan bandara.
Dalam diskusi tersebut Handy Heryudhitiawan menyampaikan gambaran aktivitas dan perkembangan operasional Bandara SAMSS Balikpapan yang dikelola oleh PT. Angkasa Pura I. Selain itu juga menyampaikan adanya informasi terkait peresmian sekaligus melakukan penyambutan pendaratan perdana Bandara Samarinda Baru pada tanggal 24 Mei 2018 oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Timur.
“Kehadiran Bandara Samarinda Baru ini tentunya memiliki berbagai aspek yang perlu diperhatikan. Kota Balikpapan harus melakukan berbagai inovasi dengan menonjolkan daya tarik tertentu agar masyarakat memilih Balikpapan sebagai destinasi wisata atau kegiatan MICE sehingga arus penumpang yang datang dan pergi melalui Bandara SAMSS Balikpapan dapat dipertahankan atau lebih ditingkatkan ” ungkap Handy.
Terkait hal ini Abdul Hakim Pasaribu menyampaikan dengan adanya pembukaan bandara baru di Samarinda diharapkan Kalimantan Timur makin berkembang, dan mau tidak mau Bandara SAMSS Balikpapan harus bersiap menghadapi persaingan dalam “merebut” penumpang yang datang dan pergi ke Kalimantan Timur.
“Terkait dengan hal tersebut, apapun strategi pemasaran yang dilaksanakan Bandara SAMSS Balikpapan harus tetap dalam koridor persaingan usaha yang sehat,” katanya.
Abdul Hakim Pasaribu menambahkan KPPU siap memberikan masukan dan saran kepada pihak PT. Angkasa Pura I Bandara SAMS terkait dengan isu-isu persaingan yang bisa saja muncul dari strategi pemasaran yang dilakukan oleh pihak PT. Angkasa Pura I Bandara SAMS.
“Koordinasi dan komunikasi menjadi penting agar pelaku usaha dapat terhindar dari perilaku persiangan usaha tidak sehat sebagaimana yang pernah terjadi pada beberapa kasus yang ditangani oleh KPPU di bandara lain seperti kasus Kargo seperti di Medan dan Makassar. Sebagai tindak lanjut audiensi ini diharapkan sebagai upaya pencegahan KPPU,” tutup Abdul Hakim Pasaribu.