JAKARTA, Inibalikpapan.com —– Sepanjang tahun 2019, Telkomsel menargetkan membangun sekitar 20.000 unit base transceiver station (BTS) 4G di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), sebagai perwujudan komitmen dalam menciptakan akses jaringan yang merata di Tanah Air.
Dari target yang dicanangkan, sampai akhir September 2019 lalu, Telkomsel telah berhasil menyelesaikan pembangunan sekitar 22.000 unit BTS 4G atau mencapai 109 persen.
Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin menyampaikan, rasa syukur atas pencapaian tersebut yang semakin memantik semangat Telkomsel untuk terus mempercepat pemerataan jaringan berkualitas dan berteknologi terdepan di seluruh Indonesia.
“Pembangunan infrastruktur tersebut juga menjadi bagian dari upaya Telkomsel dalam menghadirkan layanan dan solusi digital berbasis jaringan terdepan dan terluas dari Telkomsel sehingga kemanfaatannya dapat dirasakan langsung oleh pelanggan dan masyarakat,”katanya (21/10/2019).
Denny menambahkan, dari jumlah BTS yang berhasil dibangun Telkomsel sepanjang 2019, seluruhnya telah mendukung teknologi jaringan 4G.
Telkomsel juga menerapkan teknologi terbaru dalam pengembangan infrastruktur jaringan 4G LTE yang dapat meningkatkan kapasitas dan kecepatan hingga 3 kali lipat dari BTS 4G reguler, mengembangkan infrastruktur untuk teknologi NB-IoT, trial VoLTE untuk mengoptimalkan kualitas voice pada jaringan 4G, serta di seluruh infrastruktur BTS 4G LTE telah mengaktifkan teknologi Carrier Agregation yang semakin meningkatkan pengalaman pelanggan dalam mengakes internet di jaringan 4G Telkomsel.
Selain itu untuk mempercepat penambahan coverage jaringan 4G di Indonesia, Telkomsel mengimplementasikan teknologi LTE ini di seluruh BTS di frekuensi 900Mhz. Sehingga dengan implementasi tersebut, Telkomsel kini memperluas jangkauan layanan 4G mencapai 95% populasi yang telah menjangkau hampir di seluruh kota/kabupaten yang ada di Indonesia.
Pendorong utama keseriusan Telkomsel melakukan upgrade jaringan dari sisi kapasitas maupun kecepatan yaitu semakin tingginya adopsi serta minat masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan gaya hidup digital masyarakat, seperti akses layanan sosial media, video streaming serta mobile gaming.