BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengklaim pertumbuhan Ekonomi diiwlayahnya mencapai 7 persen. Hal itu disampaikan Gubernur Kaltara Irianto Lambrie di Balikpapan.
Menurutnya, salah satu yang mendorong pertumbuhan ekonomi di Kaltara yakni eskpor khususnya hasil laut maupun batubara. Bahka Irianto menyebut, pertumbuhan ekonomi Kaltara tertinggi di Kalimantan dalam dua tahun terakhir.
“Pertumbuhan ekonominya itu didukung oleh ekspor dan batubara dan tertingi di Kalimantan pertumbuhan ekonominya. Kita harapkan terus tumbuh seiring dengan banyaknya industri yang masuk,” ujar Irianto.
Dia mengungkapkan, diperkirakan ekonomi di Kaltara akan terus tumbuh seiring banyaknya perusahaan besar yang berinvestasi di provinsi termuda di Indonesia itu. Apalagi kini mereka juga tengan membangun PLTA Kayan.
“Untuk mendukung industri di Kaltara, sekarang kita menyiapkan listriknya dulu, karena ini penting. Jadi kita pastikan aman untuk listrik di Kaltara,” ujarnya.
Sejumlah perusahaan yang dipastikan akan berinvestasi di kaltara yakni PT. Inalum atau PT Indonesia Asahan Aluminium yang merupakan salah satu perusahan BUMN terbesar di Indonesia yang bergerak dibidang peleburan Aluminium
“Jadi perusahana-perusahaan termasuk Inalum itu sudah mengajukan ijin lokasi diKawasan Indfustri Sungai Kuning sekarang berproses di Pemkab Bulungan,” ujarnya.
Dia menuturkan, untuk bahan baku alumunium bisa di impor dari sejumlah negara seperti yang dilakukan Malasyai. Terpenting kata dia, kepastian ketersediaan pasokkan listrik, sehingga perusahan mau berinvestasi.
“Bahan baku untuk alumunium bisa didatangkan dari Vietnam, dari Australia, seperti dari Sabah itu di impor dari Australia,” ujarnya
“:Sekarang itu kan jaman globalisasi yang penting ada listrik. Jadi dimana ada listrik disitu orang akan berinvestasi,”
Selain itu lanjut mantanb Sekretaris Provinsi Kaltim itu, PT. Pelindo dan PT. Adi Karya juga berencana akan membangun pelabuhan di Kawasan Indusri Tanah Kuning Kabupaten Bulungan yang akan menjadi pusat perekonomian di Kaltara.
“Kemudian Antara Adi Karya dengan Pelindo untuk pembangunan di Kawasan Tanah Kuning ini rencananya akan terintegrasi antara PLTA dengan kawasan Industri,” ujarnya.