BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri menyambut baik komitmen Kementerian Perhubungan yang akan membantu pembenahan pelabuhan klotok dan speedboat Kampung Baru, Balikpapan Barat.
Apalagi keberadaan pelabuhan yang menghubungan Balikpapan –PPU ini semakin ramai namun fasilitas belum ada pembenahan.
Menurutnya kawasan pelabuhan Kampung Baru harus menjadi perioritas pemerintah kota ataupun pusat mengingat pembangunan infrastruktur di area pelabuhan belum pernah dilakukan. Ditambah lagi kawasan ini menjadi akses penting menuju ibu kota baru.
“Pelabuhan ini banyak warga yang memanfaatkan. Tidak hanya orang yang diangkut tapi juga kendaraan. Maka itu, kami mendorong agar pelabuhan tradisional ini segera mendapat sentuhan pembenahan infrastruktur dari kota ataupun pusat,” ujarnya, (19/12/2019).
Perbaikan fasilitas ini juga bagian dari upaya pemerintah memberikan jaminan keselamatan bagi warga yang memanfaatkan pelabuhan itu.
“Kami minta ditata ulang agar lebih nyaman, kalau sekarang kondisi memprihatinkan dan terksesan kumuh,” tandasnya.
Balikpapan sebagai kota penyangga yang berbatasan dengan perairan PPU dan Kecamatanan Balikpapan Barat ini memiliki peran penting sebagai akses arus orang dan barang.
Politisi Golkar ini menyebutkan, kemungkinan revitalisasi Pelabuhan Kampung Baru secepatnya bisa dilakukan dalam APBD 2021 atau APBD 2022.
“Memang sampai hari ini belum ada sentuhan. Tentu kita prihatin dengan kondisi saat ini. Balikpapan Barat Kampung Baru ini juga dikenal sebagai daerah Kota Tua di Balikpapan yang awalnya dulunya merupakan pusat perekonomian dan perdagangan pertama di Kota Minyak,” ujarnya.
Sayangnya justru menjadi daerah yang terbelakang dari sisi pembangunan infrastruktur. Pentingnya sekiranya pemkot juga memperhatikan infrastruktur penyeberanga laut mengingat akses ini sangat penting bagi kedua wilayah. “Kita akan mendorong dan menyuarakan pembangunan infrastruktur ke wilayah pesisir termasuk penyeberangan ini,” tukasnya.