BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Komisi I DPRD Balikpapan menyerahkan sepenuhnya penegakan hukum ke kepolisian untuk kasus minyak mentah yang mencemari teluk. Meski masyarakat juga menunggu kejelasan proses kasus yang terjadi pada 31 Maret lalu.
Ketua Komisi I DPRD Balikpapan, Faisal Tola menegaskan harus ada pihak yang bertanggung jawab. Dirinya pun mengapresiasi kepedulian masyarakat yang ikut membantu dalam pembersihan ceceran minyak.
“Peran masyarakat sangat bagus dan antusias sekali dalam menjaga kota ini. Tinggal siapa yang bertanggung jawab, apa dan kenapa penyebabnya, silakan pihak yang berwenang mengusutnya,” kata Faisal Tola (11/4/2018).
Komisi I juga siap mengawal bersama komponen masyarakat lainnya. “Kalau ada masyarakat yang dirugikan, kami imbau dan meminta kepada yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan hak-hak mereka,” pesannya.
Meski saat ini perairan Teluk Balikpapan tampak bersih dari ceceran minyak mentah, namun dampaknya juga diprediksi akan berkepanjangan. Sehingga tidak serta merta juga persoalan itu dibebankan ke Pemkot Balikpapan.
“Rasanya tidak adil karena kota Balikpapan sebagai bagian dari NKRI maka menjadi tanggung jawab secara nasional. Ayolah sama-sama dikawal, harus dilanjutkan, jangan malah ditinggal,” tekannya.
Dirinya kembali menyatakan kebanggan atas sikap kooperatif masyarakat. “Kami tidak bisa menjustifikasi siapa pihak yang bertanggung jawab. Jadi pemerintah pusat harus peduli terhadap dampak lingkungan yang muncul,” tukasnya.