BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Selama beberapa pekan terakhir musim kering mulai dirasakan kota Balikpapan. Kendati masuk memasuki musim kering atau kemarau, persediaan air di Waduk Manggar masih dalam kondisi aman selama tiga bulan ke depan.
Hal itu ditegaskan Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Balikpapan, Haidir Effendi, Senin (24/9/2018). Menurutnya, kondisi waduk manggar saat ini masih dalam ketinggian 9,63 meter dan kondisi tersebut masih aman dalam pendistribusian air bersih.
“Turun memang sekitar 2 cm tapi tiga bulan masih aman. Prediksi dari BMKG akan hujan pada Desember nanti,” ungkapnya.
Kendati persediaan air pada waduk Manggar aman memasuki musim kering tersebut, Haidir mengatakan saat ini tengah terjadi kebocoran pipa. “Kondisi aman persediaan air di waduk, hanya ada perbaikan pipa bocor,” ujar Haidir Effendi.
Untuk itu pihaknya minta masyarakat menampung air bersih sebelum PDAM melakukan perbaikan yang rencananya akan dilakukan pada hari Selasa besok (25/9/2018) dengan target pekerjaan maksimal 1 x 24 Jam. Perbaikan pipa dilaksanakan pada pipa Transmisi 600mm Steel, dilokasi Hutan Transad KM.8 Balikpapan Utara.
“Saat ini PDAM Kota Balikpapan mengalami penurunan Kapasitas Produksi pada IPAM Kamp. Damai dalam beberapa hari ini, mengingat adanya laporan dari pelanggan yang bermukim didaerah atas dan daerah jauh dari Instalasi IPAM Kamp. Damai yang mana mengalami “Distribusi Air Tidak Lancar,” bebernya.
Haidir menyebutkan kondisi itu terjadi karena adanya kerusakan dan kebocoran pada Jalur pipa transmisi air Baku yang mengirim air baku dari Waduk Manggar menuju IPAM Kampung Damai, kerusakan tepatnya di jalur Transad KM. 08.
Pergerakan pada tanah mengakibatkan terjadinya Kebocoran pada Pipa Air Baku atau Pipa Transmisi dan kerusakan terindikasi sejak sabtu pagi (22/09).
Dengan demikian IPAM Kamp. Damai mengalami penurunan Kapasitas Produksi sekitar 40m3/jam dari kerusakan tersebut, sehingga dalam pelaksanaan perbaikan nantinya Jalur Pipa Baku yang mengirim Air Waduk Manggar Akan di ditutup sementara, kemudian IPAM Kampung Damai hanya berproduksi dengan Kapasitas kecil, yang air bakunya berasal dari sumur bor dengan kapasitas 226m3/jam.
“Distribusi air kepada pelanggan akan terganggu, terutama berimbas bagi pelanggan yang tinggal di daerah pemukiman atas, lembah dan jauh dari Instalasi IPAM Kamp. Damai,” tukasnya.
Pihaknya menyampaikan kepada masyarakat khususnya bagi pelanggan yang airnya masih mengalir diharapkan dapat Menampung air sebagai antasipasi akan kebutuhan air di rumah.
“Sekali lagi PDAM Kota Balikpapan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya atas ketidak nyamanan ini, terutama bagi pelanggan yang sudah mengalami “STOP Distribusi Air” lebih awal,” tutupnya.
Sementara itu, daerah yang mengalami Gangguan Instalasi Pengolahan Air Minum Kampung Damai adalah Balikpapan Selatan, Balikpapan Kota, Sebagian Balikpapan Tengah dan Balikpapan Barat : Simp.Tiga Kp.Damai, Komp.Bank Duta, Perum Pos & Giro, Komp.BDS, Komp.BDI, Komp.PLN Pikitring Ring-Road, Gg.Mex, Gg.Teratai, Gg.PLN, Gg.Sampurna, Gg.Orienz, Simpang Tiga Jl.Mt.Haryono, Stalkuda, Gn.Bakaran, Sepinggan s/d Mulawarman (PJHI) Batakan, Bpp.Permai, Ps.Baru, Markoni, Klandasan,Pelayaran, Prapatan, Jl.Melati, Telogorejo, Bhayangkara, Cendrawasih, Dondang, Gn.Malang, Belakang Toko Utama, Gn.Malang Radar, Auri, Marbo, Siaga, Markoni Auto 2000, Gn.Guntur, Gn.Rambutan, Gn.Kawi, Kr.Rejo, Kp.Damai (Al’Makmur), Komp.Telkom, Terminal Tangki PDAM, Gg.Agung Tunggal, Komp.Bpp.Baru, Muara Rapak, Kr.Anyar, Pdn.Sari, Pdn.Wangi, Kebun Sayur, Semoi, Kp.Baru Tengah, 21 Januari, Sepaku dan sekitarya, seluruh aliran Distribusi air dari IPAM KP.Damai.