BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemuda asal Kota Samarinda, Habib Abdullah Wahyudi (20), membuat permainan berbasis daring atau game online hanya dengan bermodalkan laptop using.
Pemuda lulusan SMK Negeri 7 itu membuat game online berjudul Our Last Stand : The Arena. Hebatnya lagi game online ciptaannya itu telah diunduh lebih dari 10 ribu kali ketika awal dirilis.
“Diluncurkan akhir 2017. Paman yang mendorong saya untuk membuat game online,” kata Habib.
Our Last Stand: The Arena merupakan permainan mengalahkan mayat hidup alias zombie untuk mencapai peringkat terbaik. Berbagai tingkat kerumitan pun telah disiapkan dalam permainan bernuansa lokal ini.
“Senjata-senjata yang disiapkan untuk pemain juga mengangkat kearifan lokal seperti parang dan bambu runcing. Nama tokoh juga nama orang Indonesia dan grafisnya juga saya buat tiga dimensi,” ujarnya.
Setelah dirilis, game bergaya First Person Shooter atau FPS yakni aksi orang pertama itu mendapat tanggapan dari pihak yang menambatkan karyanya di komputer atau laptop.
“Awalnya saya bagi-bagikan di grup facebook. Rupanya banyak yang minta agar permainan ini dikembangkan lagi. Hingga akhirnya, saya kembali merilis yang versi penuh pada 7 April 2018,” ujarnya.
Dia menambahkan, setelah sukses membuat game online dan banyak orang yang memainkan game online miliknya, Habib pun meraih keuntungan karena banyak yang memasang iklan.
” Android ketika aplikasi permainan saya banyak yang unduh, ada iklan yang masuk. Kalau sekarang aplikasinya sudah diunduh lebih dari 100 ribu kali. Kalau mau, bisa unduh di laman gamezolt atau di fanspage facebook. Kapasitasnya 500 MB, tapi saya belum masukan ke STEAM sih,” ujarnya.
Pemuda yang namanya kian melambung sebagai kreator permainan daring dan pernah tampil pada ajang Bekraf Developer Day di kota Balikpapan itu akan membuat game online kembali yang berbasis Android dan iOS.
“Masih dikembangkan ke sana. Nanti kalau sudah jadi, pasti dirilis ke playstore dan appstore,” ujarnya.
v