BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Dinas Perdagangan kota sudah menyelesaikan perbaikan pasar yang terbakar di lantai II dan lantai III pasar Pandansari, Balikpapan pada APBD 2019 sebesar Rp3,5 miliar.
Dua lantai yang sudah direnovasi ini pun sudah siap dimanfaatkan kembali oleh para pedagang yang selama ini berada di luar pasar. Namun demikian pada 2020 ini Disdag kota akan melakukan perbenahan konsep untuk alur pembeli yakni dengan menambah lift dan fasilitas pendukung lainnya. Saat ini sedangkan disusun konsep dan DEDnya.
Hal ini menurut Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Arzaedi Rachman untuk memberikan rasa nyaman bagi pembeli sehingga harapan pedagang di luar mau menempati kios yang sudah disiapkan.
“Kalau mobil aja gak bisa masuk akibat adanya PKL diluar, bagaimana mau berbelanja, untuk itu kami ke depan nanti akan mengakomodir untuk pasar pandansari ini akan kita buat konsep yang baru,” imbuhnya (14/2/2020).
Arzaedi menyebutkan lantai dua akan difungsikan untuk para pelaku UMKM di Balikpapan dan penjual gerai Handphone (HP), sedangkan untuk lantai tiga akan difungsikan untuk pusat kuliner.
“Untuk saat ini kita akan desain dulu konsepnya setelah itu dibuatkan DED, sementara untuk parkir kendaraan akan kita tempatkan di luar dulu atau di lahan parkir yang ada saat ini,” jelasnya.
Sedangkan akses masuk ke pasar Pandansari juga akan diubah yakni melewati pintu yang di tengah, dan untuk keluar menggunakan pintu di sisi kanan dan kiri pasar.
“Ada penambahan lift tahun ini juga untuk mempermudah para pedagang dan pembeli. Kita juga lengkapi dengan fasilitas ekskalator dan troli, jadi pembeli tidak merasa kerepotan jika membawa barang berlebih, trolinya bisa langsung dibawa menuju ke kendaraan,” ungkapnya.
“Khusus untuk jalur troli sudah kita buatkan di sisi kanan dan kiri bangunan pasar, jadi tinggal dilengkapi dengan troli dan ekskalatornya,” lanjutnya.
Arzaedi mengaku konsep itu masih dalam tahap kajian, tapi jika sudah disetujui pemkot dan DPRD, maka bisa segera dibuatkan DED nya.
“Jadi nantinya semua pedagang kita posisikan di lantai dasar sementara untuk lantai dua pusat UMKM dan gerai Hp, sedangkan untuk lantai tiga jadi pusat kuliner,” tukas mantan Kabag Perekonomian ini.