BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com —Warga Balikpapan terus diminta waspada atas penyebaran virus covid 19 apalagi sudah menyebar pada kasus transmisi lokal tanpa riwayat perjalanan keluar daerah atau luar negeri. Meski demikian warga diminta tidak panic, tetap di rumah, menjaga jarak, makan sehat dan menjaga pola hidup sehat.
Bagi yang ditetapkan ODP, harus disiplin mengisolasi di rumah selama 14. jika ada keluhan segara melaporkan.
Kepala DKK Balikpapan dr AndiSri Juliarty mengakui sulit mendeteksi pasien positif dari transimisi lokal tanpa riwayat perjalanan. Hal ini masih terus didalami satgas pencegahan virus seperti satu pasien berusia 60 tahun asal Balikpapan seperti diumumkan pada Selasa sore (31/3).
“Ini memang lebih sulit dibandingkan pasien yang punya riwayat perjalana.kami mewancarai pasien didalam ruang isolasi melalui media telpon, kemudian kita telusuri dalam 14 hari terakhir yang bersangkutan melakukan aktivits apa dan bertemu siapa. Kita dalami terus dan nanti dikonfirmasi lagi,” jelas dr Dio sapaan akrabnya, Selasa petang.
Dio juga mengungkapkan semua pasien positif sudah dirawat lama di RSKD. Termasuk pasien positif transmisi lokal datang ke rumah sakit pada 23 maret lalu dengan keluhan dan gejala orang yang terindikasi covid.
“Dia datang sendiri 23 Maret,” ujarnya.
Bagi pasien yang dinyatakan positif, maka akan akan dilakukan pemeriksaan lab setiap dua kali berturut-turut.
“Dua hari dua hari berturut-turut hingga kita memperoleh hasil dua kali negative berturu-turut dari laboratorium yang sama secara tertulis,” jelasnya.
“Jadi kita menunggu laboratorium secara tertulis dari BBLK Surabaya yang menyatakan bahwa yang bersangkutan negative dua kali berturut-turut,” lanjutnya.
Dari 14 kasus positif ini, terdapat dua keluarga yang dikarantina di RSKD. Yakni satu masuk dalam klaster bogor dan juga satu masuk dalam perjalanan keluar negeri.
“Usia bervariasi pasien kita ada 30 ada 60 tahun seimbang antara usia itu,” tambahnya.