BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Balai Karantina Pertanian Balikpapan Kementerian Pertanian menggelar operasi patuh karantina yang merupakan program dari Seksi Pengawasan dan Penindakan (Wasdak).
Kepala Balai Karantina Pertanian Balikpapan Abdul Rahman
Menjelaskan sejak ditetapkan Kaltim sebagai sebagai Ibu Kota Negara yang baru banyak komoditas yang akan masuk melalui pelabuhan, baik komoditas pangan maupun komoditas lainnya.
Terhadap hal ini, semua pihak harus siap, termasuk Karantina Pertanian.
“Karantina Pertanian sangat mengharapkan sinergisitas dari semua instansi terkait untuk mencegah masuk dan penyebarnya hama dan penyakit,” katanya.
Operasi yang dilakukan tersebut melibatkan beberapa instansi terkait, diantaranya Kepolisian, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Darat (Koramil Balikpapan Barat), Badan Pengelolah Transportasi Darat, Karantina Ikan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam dan Pelindo IV Balikpapan.
Operasi Patuh Karantina yang dikomandani oleh Sudirman Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan menambahkan, operasi patuh ini dilakukan guna meningkatkan tingkat kepatuhan pengguna jasa karantina dan meningkatkan sinergisitas antar instansi terkait di wilayah layanan Karantina Balikpapan.
“Upaya ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian kepada petani kita untuk mencegah masuk dan menyebarnya hama atau penyakit dari pulau Jawa dan Sulawesi ke Pulau Borneo yang kita cintai ini,” tambahnya.
Operasi patuh Karantina Pertanian Balikpapan dilaksanakan di dua pintu pemasukan dan pengeluaran yang berbeda, yaitu di Pelabuahan Penyebrangan Kariangau pada Rabu lalu(09/10) dan Pelabuhan Semayang pada Kamis (10/10).
“Pelabuhan Penyebrangan Kariangau target operasi KMP Tuna dari Palu, Sulawesi Tengah dan Pelabuhan Semayang target kapal Dharma Ferry VII dari Surabaya, Jawa Timur,” sebutnya.
Dari hasil Operasi Patuh yang digelar di Pelabuhan Kariangau ditemukan 25 ekor kambing dan 5 ekor ayam yang tidak dilengkapi sertifikat kesehatan hewan dari daerah asal. Pelepasan sertifikat karantina hewan (KH-14) 2 sertifikat dan pelepasan sertifikat karantina tumbuhan (KT-9) 18 sertifikat.
Pelaksanaan operasi patuh berjalan lancar dan suasana tertib ditambah kerjasama tim yang efektif membuat jalannya pemeriksaan semakin berjalan dengan baik.
Sedangkan operasi patuh yang digelar di Pelabuhan Semayang sertifikasi karantina tumbuhan 33 sertifikat, dan sertifikasi karantina hewan 8 sertifikat.
“Semoga dengan adanya operasi patuh ini tingkat kesadaran masyarakat lebih neningkat akan pentingnya karantina pertanian dan sinergisitas antar instansi juga bisa lebih maksimal,” tukasnya.