BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan stok pupuk bersubsidi jenis urea dan NPK di Kaltim aman.
Account Executive PT Pupuk Kaltim Dede Sulistiawan menyebutkan tahun 2018 realisasi penyaluran pupuk bersubsidi urea di Kaltim berjumlah 17.720 ton sedangkan NPK berjumlah 33.675 ton. Namun realisasi penyaluran untuk urea sebesar 17.563 ton sedangkan NPK 34.002 ton. Jika ditotal realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi sepanjang tahun 2018 menjangkau 92.3 persen dari target.
Tahun 2019 ini PT Pupuk Kaltim naikan kuota dua jenis pupuk bersubsidi tersebut untuk Kaltim. Adapun Harga Eceran Tertinggi (HET) dan alokasi 2019 sesuai Permentan Nomor 47 tahun 2018 Jenis Urea Rp. 1800/ Kg dan Pupuk jenis NPK Rp. 2.300/ Kg.
“Pupuk urea bersubsidi tahun 2019 sebanyak 17.934 ton. Sementara alokasi penyaluran pupuk NPK subsidi di Kaltim berjumlah 36.699 ton,” sebut Dede.
Dede mengaku sering mendengar keluhan petani yang mengatakan bahwa pupuk bersubsidi langka. Secara gamblang ia menjelaskan ada ketentuan mengenai kelompok tani atau petani yang berhak membeli pupuk bersubsidi. Mereka dalah kelompok tani yang telah menyusun Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Ketentuan ini, kata Dede, sesuai peraturan Menteri Pertanian RI agar penyaluran pupuk bersubsidi ini tepat sasaran.
“RDKK di kelompok tani yang disahkan oleh dinas pertanian setempat. Jadi kalau ada keluhan sulit dapat subsidi urea darimana? Mungkin mereka tidak masuk kriteria yang masuk penerima,” tegasnya.
PT Pupuk Kaltim sendiri terus memantau pergerakan penyaluran pupuk bersubsidi dari distributor hingga kios. Ia mengingatkan agar kios menjual pupuk bersubsidi hanya kepada kelompok tani yang memiliki kartu tani dan mendaftarkan RDKK nya. Jika kedapatan menjual kepada yang tidak terdaftar, maka akan dikenakan sangsi penghentian distribusi pupuk bersubsidi.
“Di Kaltim ini ada 165 kios tersebar di 10 kabupaten kota. Namun belum ada kita dengar laporan itu. Kalau ketahuan bisa kami hukum dan kami putus,” kata Dede lagi.
Superintendent Hubungan Internasional dan protokol PT Pupuk Kaltim, Nurdi Saptono menyebutkan Alokasi pupuk urea terbanyak adalah Kutai Kertanegara sebanyak 5.210 ton, menyusul Paser 4.180 ton dan Penajam Paser Utara sebanyak 2.420 ton, Kutai Timur 2.350 ton, Berau 2.109 ton, Samarinda 930 ton, Balikpapan 400 ton, Kutai Barat 300 ton, Bontang 23 ton dan Mahakam Hulu 12 ton.
Alokasi pupuk NPK terbanyak adalah Paser sebanyak 10.234 ton, Kutai Kertanegara sebanyak 7.990 ton, Kutai Timur6.740 ton, Penajam Paser Utara sebanyak 5.710 ton, Berau 3.500 ton, Samarinda 1.250 ton, Balikpapan 900 ton, Kutai Barat 340 ton, Bontang 23 ton dan Mahakam Hulu 12 ton.