BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com— Coach Persiba Satia Bagdja mengakui tidak menyukai gaya bermain terburu-buru apalagi dengan pola umpan jauh (long passing).
Dia akan melatih tim persiba bermain dari kaki ke kaki dengan umpan pendek seperti yang dilakukan pelatih Tira Persikabo Rachmad Darmawan.
Bagdja akan menekankan anak-anak persiba agar tidak bermain terburu-buru atau cepat kehilangan bola.
“Saya pokoknya tidak suka cepet ilang bola. Saya tidak suka dapat bola langsung tending kedepan. Saya nggak suka itu. Jadi saya lebih suka mereka main untuk itu saya sama-sama coach RD,” ungkapnya (24/7/2019).
Selain itu yang terpenting katanya bagaiman menangani tim lebih solid, percaya diri baik kerjasama dengan pemain dan kerjasama pelatih dengan managemen.
“Handle tim yang paling tim. Kepelatihan sama saja jadi handle tim yang paling penting. bagaimana kita bisa hadle tim ini. Kerjasam antar pemain, kerjasama saya dengan managemen itu paling penting. Kalau tim sudah bagus-bagus kenapa cari yang lain,” tandasnya.
“Coach RD itu sama tapi dia bisa menghadle tim. saya lama dengan RD bagaimana dia bisa menghadle tim. Kan Tira dulu ada dibawah dengan materi tapi dia bisa menghadle tim,” lanjutnya.
Ditanya soal hasil timnas putri yang kurang baik, Bagdja mengklaim saat itu tim putri Indonesia berada satu grup dengan negara-negara hebat dalam sepakbolanya seperti Korea Selatan dan China.
“Karena kita satu grup sama yang masuk kejuaran dunia Korea selatan sama China,” tandasnya.
Tentang minimnya pengalaman sebagai pelatih kepala di club liga, Bagdja berpendapat bahwa hal itu masih harus dibuktikan. meski sebagai asiten namun pengalamannya jauh lebih banyak.
“Sebelum coach RD jadi pelatih saat pemain saya sudah jadi asisten untuk melatih coach RD, Aditio Darmaji dan lain-lain tahun 88. Saat itu sudah Hendarto,” kata Bagdja.
Pemilik Persiba Gede Widiade mengaku sudah berkordinasi dengan coach RD sebelum mengambil Satia Bagdja memimpin Persiba.
Menurut Gede, meskipun hanya sebagai asisten namun Satia bukan kebanyakan asisten lain di club sepakbola di Indonesia. perannya cukup penting memberikan masukan kepada RD saat bersama.
“Coach Satia Bagdja ini menjadi asisten RD itu sudah terlalu lama sebelum pegang Persebaya. Pada waktu itu saya CEO, ada Greg sama dll sama Novri yang sekarang main di Persija, beliua ini sudah jadi asisten tapi Asisten RD tidak seperti asisten klub yang lain. Satia Bagdja ini punya edukasi tinggi jadi sama RD bukan berarti murni asiten kayak menterjemahkan otaknya RD, bukan. Coach Satia ini memberikan masukan posifit berkolaborasi dengan RD makanya sebelum saya ambil saya kordinasi dengan RD. RD sama saya baik sekali,” jelas Gede Widiade kepada media seputar alasan-alasan memilih Satia Bagdja.