BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sejak 21 September 2018, Bank Mandiri cabang Balikpapan menangani bank Mandiri Kalimantan Utara. Ada 12 kantor cabang di Provinsi Kaltara. Selama ini Balikpapan menaungi area Balikpapan, PPU, Paser.
Dengan penambahan cakupan layanan nasabah sejak ditunjuk untuk menangani transaksi perbankan di Kalimantan Utara, akan mendorong pertumbuhan ekonomi kedua provinsi yang saling berbatasan. Sebelumnya, provinsi termuda di pulau Kalimantan itu ditangani Bank Mandiri cabang Samarinda.
Area Head Bank Mandiri Balikpapan, Puji Heru mengatakan, ditunjuknya Bank Mandiri cabang Balikpapan untuk mengkordinir Kalimantan Utara karena kedepannya disiapkan bank Mandiri Kaltara kelak akan berdiri sendiri. Alasan akses transportasi dan akomodasi yang lebih mudah menjadi pertimbangan Balikpapan ditunjuk untuk melayani transaksi bagi masyarakat Kaltara. Dengan kemudahan tersebut, diharapkan bisnis perbankan lebih berkembang dan alur birokrasi juga tidak rumit.
“Sebenarnya kami bertugas untuk mengantarkan Bank Mandiri di Kalimantan Utara sebagai wilayah tersendiri. Makannya Balikpapan didorong karena lebih mudah, efisien dan efektif. Kalau Kaltara masuk, maka akselerasi bisnis perbankan dan perekonomian di sana, diharapkan lebih maju,” terang Puji Heru Subardi belum lama ini usai kegiatan rilis Garuda Travel Fair 2018 di Balikpapan.
Jumlah nasabah Bank Mandiri lebih dari 230 ribu nasabah. Pihaknya berkembang dan besar tidak lepas dari nasabah korporasi. “Sepertiga penduduk Balikpapan sudah menjadi nasabah kami. Memang Bank Mandiri besar dari debitur di korporasi,” ujarnya.
Menyinggung mengenai kredit bermasalah alias NPL (Non Performing Loan), dirinya mengatakan masih dalam batas yang diperkenan. Meski untuk kredit di bidang usaha komersial dirasakan cukup berat. Namun pihaknya terus melakukan upaya pembenahan.
“Persentase NPL terus kita jaga. Angkanya 5 persen. Memang sih agak lumayan, tapi masih dalam koridor. Paling berat itu di sektor komersial yang sejak 2017 lalu kami rapikan,” tukasnya.