BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Lebih dari 70 peserta mengikuti lomba catur kota Balikpapan dalam rangkaian memeriahkan hut kota ke 123 tahun juga memprebutkan Piala Pengeran Antasari Kalimantan (LPAK).
Pembukaan lomba mengasah otak ini, resmi dibuka Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud di Gor, Baru Ulu Balikpapan Barat, Kamis malam (6/2/2020)
Dengan mengangkat bidak di salah satu papan catur peserta, kegiatan ini resmi dimulai 7 hingga 10 Februari mendatang.
Wakil Wali kota sempat bermain satu babak dengan salah satu peserta. Hasilnya, gadis muda yang menjadi lawan bermain memenangkan eksibisi ini dan mendapatkan hadiah langsung dari H Rahmad Mas’ud senilai Rp500 ribu.
Rahmad Mas’ud mengapreasi lomba catur yang digelar Laskar Pangeran Antasari sebab permainan ini disukai dari semua lapisan dengan kultur dan perbedaan yang ada namun bisa merekatkan kebersamaan dan persaudaraan melalui permainan catur.
“ Permainan catur bisa jadi perekat persatuan dan kesatuan. Ini disukai setiap orang yang memiliki dengan perbedaan latar belakang. Tentu ini melalui ajang ini bisa menghidupkan ukuwah khusus pecinta catur di Balikpapan,” tuturnya.
“Catur memiliki filosofi, benteng jalan lurus, kuda bisa belok kiri kanan, ratu bisa jalan kemana saja itu menandakan bahwa itu kemajemukan yang ada di kota Balikpapan dari latar belakang manapun kita , apa pun kedudukannya kita tempatkan sesuai kemampuan kita masing-masing. Apa yang jadi tupoksi kita itu yang kita laksanakan sehingga apa yang jadi arah tujuan kita bisa kita wujudkan untuk membangun kota yang kita cintai ini,” tandasnya.
Dia berharap melalui lomba ini juga mampu melahirkan pecatur handal yang bisa berprestasi di tingkat kota, provinsi bahkan nasional dan dunia seperti pecatur wanita asal Balikpapan Chelsie. Karena olah raga ini sangat membumi dan disukai semua kalangan.
Ketua DPC Laskar Antasari Balikpapan Heriyadi mengatakan rencananya kegiatan ini akan jadi agenda rutin tahunan memeriahkan HUT Kota. “Kedepan kita kelaola lebih baik dari masa promo, pertandingan bisa lebih lama dan lebih banyak ditahun berikutnya,”tambahnya.
Pada pertandingan tidak dibagi kelas, dan diikuti usia mulai 15 tahun keatas baik laki maupun perempuan. Acara ini dihadiri pengurus lascar Antasari Balikpapan, Kaltim dan juga perwakilan Disporapar, kecamatan Barat dan kelurahan Baru Ulu, tokoh setempat serta masyarakat pecinta catur.