BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com —Dinas Kesehatan Kota kembali meraih penghargaan Kota Sehat Swasti Saba dari Kementerian Dalam Negeri. Sebelumnya pecan kemarin, DKK menyabet 4 penghargaan nasional di bidang kesehatan.
“Alhamdulillah atas nama Pemerintah Kota Balikpapan kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh lintas sektor yang telah bekerjasama bermitra mencapai indicator-indikator kinerja kesehatan sehingga kita mendapat penghargaan KOTA SEHAT pagi ini di Kemendgari Jakarat,” beber Kepala DKK Andi Sri Juliarty, kepada Inibalikpapan.com, Selasa siang (19/11/2019).
Penghargaan diberikan oleh Menteri Dalam Negeri Jend (Purn) Tito Karnavian dan Menteri Kesehatan Mayjen (Purn) Terawan Agus Putranto. Penghargaan diterima oleh Wakil Walikota Balikpapan Rahmad Masud selaku Ketua Forum Kota Sehat Balikpapan didampingi Kepala Dinas Kesehatan A.Sri Juliarty.
“Alhamdulillah kami sangat bersyukur karena dalam seminggu ini kita mendapatkan 4 penghargaan nasional di bidang kesehatan secara berturut-turut yaitu Puskesmas Karang Rejo sebagai FKTP Berprestasi Juara 3 Nasional , Dr.Niken Dayu.A sebagai Dokter Teladan Nasional , TK Bhayangkara mendapat Juara 3 Sekolah Sehat Tk. Nasional dari Kemendikbud. Dan puncaknya hari ini kita mendapat penghargaan Kota Sehat Swasti Saba dari Kemendagri,” bebernya.
Dio sapaan akrabnya menyampaikan puji syukur dan ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat dan stakeholder atas pencapaian prestasi ini.
“Atas semua penghargaan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota , Legislatif , mitra OPD , swasta , dan masyarakat yang telah bersama-sama mengimplementasikan Perilaku Hidup Bersih Sehat dan menjaga Sanitasi Lingkungan,” ucapnya.
“Ini adalah prestasi seluruh pihak sebab indikator kota Sehat sangat luas mencakup 7 tatanan yang tidak mungkin dikerjakan oleh Dinas Kesehatan sendiri,” tandasnya.
Tujuh tatanan yang dimaksud yakni : 1. Pemukiman, sarana prasarana sehat, 2. Sarana lalu lintas dan transportasi sehat, 3. Industri dan perkantoran sehat, 4. Pariwisata sehat, 5. Kehidupan masyarakat sehat dan mandiri,
6. Ketahanan pangan dan gizi, 7. Kehidupan sosial sehat