BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com —- Komisi IV DPRD meminta Disnaker lebih intens melakukan komunikasi dengan Pertamina dalam penyerapan tenaga kerja diproyek RDMP.
Apalagi tahun 2020 akan ada 15 tenaga kerja yang dibutuhkan. Selain itu, pemerintah melalui disnaker dengan komunikasi yang lebih intens bisa menyiapkan dan memetakan kebutuhan lowongan pekerjaan dalam pekerjaan RDMP.
Belum baiknya komunikasi antara Disnaker Balikpapan dengan pertamina ini terungkap dalam kunjungan Komisi IV DPRD Balikpapan ke kantor RDMP, Senin siang (13/1/2020).
“Bahkan pertamina mengakui bahwa anda komunikasi yag belum baik dengan disnaker. Kami minta disnaker lebih pro aktif. Kami yakin klau komunikasi baik serapan bisa meningkat,” tandas Wakil Ketua KOmisi IV DPRD Balikpapan IwanWahyudi.
Menurutnya pada 2020 sektiar 15 ribu tenaga kerja akan diserap. “Sekarang ini harus ditekankan disnaker tenaga kerja apa saja dibutuhkan sehingga bisa dipersiapkan dari sekarang petakan kebutuhan apa saja jangan sampai begitu dibuka loker kita nggak siap diri,” tandasnya.
Kunjungan Komisi IV ke RDMP terkait serapan tenaga kerja di project RDMP Balikpapan. Menurut Iwan berdasarkan rapat dengar pendapat dengan Disnaker Balikpapan ada 3900 tenaga kerja yang terserap dalam project. Kemudian Komisi IV melakukan harmonisasi dengan pihak Pertamina dalam hal ini project RDMP.
“Sama datanya 3900 kemudian kita lihat lebih dalam dari 3900 itu 47,9 persen dari Balikpapan (1500 orang ) dan Kaltim 52,9 persen, di luar Balikpapan masih Kaltim itu 200an,” sebutnya.
“Kalau kami sih melihat masih jauh dari harapan butuh evaluasi butuh komunikasi yang lebih intens dalam hal ini Pertamina kepada pihak kontraktor karena pertamina ini dia melelang pekerjaan kemudian dimenangkan oleh 14 kontraktor. 14 kontraktor inilah yang merekrut tenaga kerja kami belum sesuai harapan yang ideal di angka 40 sekian persen itu,” tandasanya.
Pihaknya berharap penyerapan bisa lebih dari dari angka tersebut. Hasil rekomdenasi dari pertemuan itu, sebut Iwan merekomendasikan kepada pihak RDMP agar berkomunikasi lebih intens kepada disnaker.
Selain itu akhir bulan ini atu awal bulan depan melakukan rapat bersama dengan 14 kontraktor, Pertamina dan Disnaker bersama Komisi IV .
“Kemudian kita melihat lebih dalam kenapa masih angkanya masih belum ideal apakah memang skill skill apa tenaga yang di recruit itu tenaganya tidak ada di Balikpapan kalau tidak ada ini berarti menjadi pr kota tapi kalau ada kenapa tidak terserap. Ini menjadi harapan kita bersama ini butuh dukungan dari semua termasuk dari pertamina untuk bisa betul betul menyerap tenaga kerja ini,” tukasnya.
Pada kesempatan sama perwakilan RDMP, Widodo Tri Harjo pihaknya terus berkomunikasi dengan kontraktor terkait projet RDMP dan kebutuhan tenaga kerja termasuk pekerja lokal.
“Mereka memang banyak kita butuhkan di kontruksi ya,” tuturnya.
Diakuinya pada projek ini, kontraktor yang dibutuhkan jasa kontruksi. untuk kebutuhan puncak 2020 diperkirakan ada 15 ribu tenaga kerja.