BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Santri asal Balikpapan mulai melakukan aktivitas belajar di pondok pesantren yang ada di pulau Jawa pada awal pecan ini.
Hal ini ditandai dengan adanya permohonan dilakukan rapid tes bagi 242 santri asal Balikpapan yang akan kembali ke pondok pesantren mulai awal pecan ini.
Karena itu sekitar 242 santri mulai Senin (15/6) akan melakukan pemeriksaan rapid tes kerjasama rumah sakit Ibnu Sina, DKK Balikpapan dengan NU Balikpapan.
Kepala DKK Balikpapan dr Andi Sri Juliarty mengungkapkan dari data yang dikirim pengurus NU Balikpapan ada 242 santri dari Balikpapan kembali belajar ke Jawa pada Selasa (16/6).
“Banyak Jawa Timur ada Gontor, Tebu ireng. Data kami 242 santri. Data ini sudah ada pengantar dan sudah dikordinir. Jadi jangan datang kalau tidak ada surat pengantarnya,. Kita tidak periksa di luar nama itu (pengantar),” ungkapnya, usai rilis Covid-19 di kantor PMI Balikpapan, Minggu siang (14/6/2020).
“242 ini akan kita periksa rapid tes besok (Minggu) di Graha NU Km 4. Kami drop alat di klinik Ibnu Sina, sudah di kordinir,” jelasnya.
Mereka yang di rapid tes pada Minggu besok, jika hasilnya non reaktif harus sudah dipakai untuk keberangkatan pada Senin atau Selasa. “Kan berlakunya rapid tes itu tiga hari saja. Jadi kordinator yang mengatur semua, dari disposisi pak wali kami menyiapkan. Kami sudah sampaikan yang periksa besok itu untuk keberangkatan Selasa (17/6),” katanya.
Bagi santri asal luar Balikpapan yang akan ke Jawa diharapkan melakukan pemeriksaan di daerah asal mereka.
“Misalnya santri dari Berau, Samarinda, Kukar ya rapid di daerah asal jangan walaupun lewat Balikpapan airport mau ke Jawa,”ujarnya.
Dio menambahkan pihaknya belum tau lebih jauh jika ada penambahan bagi mereka yang akan dirapid test diluar angka 242 santri.
“Kami tangani ini dulu. 242 itu belum tentu selesai hari itu juga,” tandasnya.
Sementara untuk santri yang mondok di magetan Temboro hingga kini belum ada untuk diberangkatkan. Santri Magetan asal Balikpapan menjadi salah satu klaster. Saat ini ada 6 santri yang terkonfirmasi namun sudah dinyatakan sembuh. “Kalau itu belum ada (berangkat),” tukasnya.