BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kasus Kematian Herman yang sempat menghebohkan Kota Balikpapan akibat diduga dianiaya oleh oknum petugas kepolisian Polresta Balikpapan saat melakukan proses penyelidikan kasus pencurian handphone memulai babak baru. Kamis pagi (4/3/2021) petugas dari Mabes Polri, Polda Kaltim melakukan proses penggalian makam Herman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Km 0,5 Balikpapan Utara untuk dilakukan proses otopsi.
Proses pembongkaran berlangsung 4-5 jam dengan pengawalan ketat petugas kepolisian.
Ditemui sesuai proses penggalian dan otopsi jenazah Herman, Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Kaltim AKBP Roni Faisal mengaku, proses penggalian makam dan autopsi ini dilakukan untuk proses perkara yang terjadi di Balikpapan, dimana untuk memenuhi penyelidikan.
“Tadi kami sudah mulai penggalian sejak pukul 08.00 wita dan langsung dilakukan proses autopsi,” ujar Roni Faisal kepada awak media, Kamis (4/3/2021).
Dikatakan Roni, proses autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian herman, selain dari petugas juga dilihat dan dihadiri langsung oleh pihak keluarga korban.
“Kita juga melibatkan beberapa Dokter forensik baik dari Mabes Polri dan Polda Kaltim,” akunya.
Terkait kasus Herman ini, sudah diambil alih dan ditangani Kriminal Umum Polda Kaltim, dan saat ini masih dalam proses sidik untuk melengkapi berkas sebelum di dilimpahkan ke pengadilan.
“Masih kita kumpulkan berkas dan saksi-saksi, termasuk autopsi ini dilakukan juga untuk bahan penyelidikan kami,” akunya.
Sementara itu, salah satu tim kuasa hukum keluarga Herman dari LBH Samarinda, Bernard Marbun mengaku, proses autopsi dilakukan dalam rangka penyelidikan juga, sehingga bisa mengetahui apa penyebab pastinya korban herman meninggal dunia.
“Kami dari LBH Samarinda akan terus mendorong, agar kasus ini bisa terang benderang,sehingga pasal-pasal yang didakwakan juga sesuai, tidak hanya pelanggaran kode etik, juga merupakan tindak pidana yang harus diproses secara hukum menurut KHUP,” jelasnya.
Terkait pemeriksaan awal autopsi, Bernad mengaku dapat informasi dari pihak keluarga Herman yang menyaksikan proses autopsi terlihat ada yang patah pada bagian rusuk jenazah herman.
“Itu informasi dari pihak keluarga, tapi kita juga akan menunggu keterangan resmi dari pihak kepolisian setelah proses autopsi selesai,” tutupnya.