Akses Jalan Ruhui Rahayu Ditutup Sebagian, DPU Balikpapan Bangun Gorong-Gorong
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Bagi masyarakat kota Balikpapan yang beraktivitas di wilayah ringroad tepatnya terutama dari arah Balikpapan Baru hingga Dome harap bersabar.
Kepala Bidang SDA DPU Balikpapan Jen Supriyanto membenarkan informasi penutupan jalan secara bertahap di Jalan Ruhui, yang merupakan salah satu jalur penting di Balikpapan.
“Penutupan jalan secara bertahap ini dilakukan karena adanya pekerjaaan pembangunan drainase dan gorong-gorong dalam kota,” ujar Jen.
“Maka akan dilakukan penutupan Jalan Ruhui Rahayu secara bertahap yang berlokasi di depan warung Soto Den Mangun,” tambhnya.
Diman penutupan jalan secara bertahap berlaku selama 10 hari pekerjaan, mulai 25 Oktober sampai 3 November 2024.
Tahap Pertama, penutupan jalan lalu lintas arah Balikpapan Baru menuju Dome mulai 25 Oktober 2024 sampai dengan 29 Oktober 2024.
“Kendaraaan diarahkan jalan alternatif Jalan Tiung Raya-Jalan Tiung (Samsat),” akunya.
Tahap Kedua, penutupan jalan lalu lintas arah Dome menuju Balikpapan Baru mulai 30 Oktober 2024 sampai 3 November 2024.
“Alternatif peralihan jalan dari Jalan Punai Raya hingga Jalan Ketinjau,” ujarnya.
Dengan adanya rencana penutupan jalan ini, masyarakat khususnya pengendara kendaraan baik roda dua dan empat segera bersiap atau menghindari penutupan tersebut.
Sebab biasanya pada jam-jam tertentu, terjadi kepadatan kendaraan di Jalan Ruhui Rahayu mengingat banyaknya sekolah yang ada di sekitar, serta aktivitas perkantoran di sekitar BSCC Dome.
Realisasi Fisik Capai 73 Persen
Sebelumnya, Pjs Wali Kota Balikpapan Ahmad Muzakkir menyampaikan bahwa penyerapan anggaran fisik di Kota Balikpapan sudah mencapai 73 persen.
Ia menjelaskan, dirinya telah menggelar rapat dengan melibatkan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mengevaluasi pekerjaan sejumlah proyek infrastruktur.
“Saya sudah melaksanakan kegiatan evaluasi kinerja untuk APBD, yang dilaksanakan dengan menghadirkan seluruh pimpinan OPD yang ada di lingkungan pemerintah kota Balikpapan,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (24/10/2024).
Dari hasil evaluasi tersebut, lanjut Pjs Wali Kota Balikpapan, memang ada ditemukan beberapa proyek belum maksimal pelaksanaannya.
Tapi dari progress fisik itu secara keseluruhan, saat ini sudah mencapai 73 persen. Sehingga bisa dikatakan capaian progres fisik ini sudah mencapai realisasi yang sangat tinggi, yang tersisa hanyalah progres pembayaran yang dipercepat.
“Karena biasanya realisasi keuangan itu agak lambat sebab terkait dengan pola kontrak. Yang menyebutkan bahwa pembayaran pekerjaan dilakukan di akhir dan hal tersebut memang bagian dari strategi untuk sebuah pekerjaan,” ucapnya.
Terkait pembangunan SMP 27 di Kecamatan Balikpapan Timur yang dilaporkan mengalami keterlambatan proress sebesar 10 persen. Dirinya berencana segera menjadwal kunjungan ke lapangan dan menanyakan langsung kepada Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Balikpapan.
“Saya belum ada ke lapangan untuk meninjau langsung, dan saya akan menanyakan langsung persoalan ini kepada Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan kota Balikpapan terkait progres pekerjaan SMP 27 di kecamatan Balikpapan Timur,” ujarnya.
Ia memastikan, setiap keterlambatan pengerjaan proyek ada konsekuensinya, dan pihak kontraktor harus meningkatkan volume pekerjaan, untuk mengejar realisasi pekerjaan agar deviasi-nya bisa diturunkan.
“Hal ini tentunya juga akan kita cek kepada KPA termasuk pejabat teknisnya untuk mengawal pekerjaan tersebut,” pungkasnya
BACA JUGA