BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Hingga kini, hanya Golkar Kota Balikpapan yang belum menggelar musda untuk memilih ketuanya.
DPD I Golkar Kaltim menargetkan paling lambat pemilihan berlangsung pada Februari. Tak ingin terulang Musda Golkar Kaltim yang sempat riuh dan terjadi ketegangan.

Ketua DPD Golkar Kaltim Rita Widyasari meninginginkan musda Golkar Balikpapan dapat memilih ketua dengan cara musyawarah dan mufakat.

Bupati Kukar ini membeberkan alasanya belum digelarnya musda Golkar Balikpapan, selain kesibukan juga karena dia menginginkan pemilihan Ketua Golkar Balikpapan dapat berlangsung secara aklamasi yakni proses musyawarah dan mufakat.

Namun saat ini muncul dua kandidat yang memperebutkan kursi Ketua Golkar Balikpapan yakni Abdulloh Ketua DPRD kota juga Plt Sekretaris Golkar Balikpapan dan H Rahmad Mas’ud Wakil Wali Kota Balikpapan.

“Dan kedua kandidat itu sudah menyatakan ya kepada saya untuk maju. Seperti pak Rahmad yang sebelumnya karena terhalang pencalonan karena adiknya di partai Demokrat dan lain-lain, semuanya sudah clear, diskresi dari DPP sudah keluar juga jadi kita mengikuti aturan partai kalau ada diskresi sudah ada, pencalonan tidak ada masalah,” ungkap Rita, Minggu di Samarinda (15/1/2017).

Rita menerangkan, pihaknya sudah menyetujui digelarnya Musda Golkar Balikpapan ini ditandai dengan ditunjuknya Plt pengurus Golkar Balikpapan.
“Sudah saya tanda tangani, Pelaksana Tugas (Plt) Abdul Kadir, Sekjen-nya Abdulloh. Saat ini kita lagi konsolidasi karena kita diminta DPP Golkar untuk melakukan musyawarah mufakat untuk aklamasi. Jadi kalau udah bulat baru kita laksanakan Musda Balikpapan,” terangnya.

Mekanisme musyawarah mufakat, menurutnya amanah dari DPP Golkar yang harus ditempuh agar terjadi solusi bersama antara kader yang maju. Namun hal ini ternyata tidak mudah karena keduanya ingin maju sebagai ketua.
“Bisa, makanya itu harus dikomunikasikan dengan baik sehingga terjadilah kesepakatan misalnya Abdulloh menjadi sekjen atau ketua begitu juga dengan pak Rahmad. Ini harus mufakat dulu baru kita laksanakan Musda,” terangnya.

“Win win solution juga kita sudah sampaikan ke kedua calon itu namun kedua-duanya masih lobi-lobi dan sama-sama ingin jadi ketua. Jadi enggak mungkin ada dua ketua,” sambungnya.

Kedua calon kandidat tersebut nilai Rita sama-sama memiliki peluang dan kelebihan yang ada. Pencalonan kedua kandidat itu juga tidak dipermasalahkannya asalkan memiliki komitmen dan punya tanggung jawab untuk membesarkan Partai Golkar di Balikpapan. Keduanya dituntut mau turun kelapangan dan mencintai serta komit membersarkan partai.
“Kedua-duanya kan orang hebat Abdulloh sebagai Ketua DPRD dan Rahmad kan wawali. Sehingga memang cukup seru untuk memilihnya sehingga dicari jalan keluar terbaiknya,” tandasnya.

Rita membantah jika dia memiliki jagi dalam Musda Golkar di Balikpapan.”Enggak ada calon titipan, siapa saja kaderku semuanya sama dan punya pontensi. Keinginan saya seperti keinginan DPP tidak ada itu clear pada saat pemilihan. Seperti pemilihan saya ini kan ribet karena sama-sama mau maju, oleh karena itu tidak diharapkan DPP,” tandasnya lagi.

Dia pun meyakini maju Abdulloh dan Rahmad tidak akan melemahkan partai yang dipimpinnya terutama Golkar Balikpapan karena itu ia mengharapkan ada jalan keluar terbaik. “Musda nanatinya Saya yakin tidak ada perpecahan,” katanya.

Ditanya target pelaksanaan Musda Golkar kapan, Rita mengharapkan paling lambat Februari 2017 mendatang sudah terpilih ketua Golkar Balikpapan yang ditinggalkan Andi Burhanuddin Solong yang menyeberang ke Partai Berkarya.

“Kalau daerah lainnya kan aman-aman aja dan kebetulan ketua yang lama pindah partai jadi ini benar-benar baru lagi. Paling lambat Februari insyaallah sudah bisa digelar. Ini saya sekarang mau ke kutai Barat acara pelantikan Golkar,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version