BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Angka prevalensi penyalahgunaan narkoba secara nasional meningkat khususnya untuk perempuan maupun ibu rumah tangga (IRT).
“Yang dimaksud ini biasa dia (perempuan) pengguna. Kalau pengedar atau kurir jarang walau ada,” ujar Konselor Adiksi Ahli Muda BNNK Balikpapan Dokter Henny Damayanti, saat Workshop Penguatan Kapasitas kepada Insan Media untuk mendukung Kota Tanggap Ancaman Narkoba, di Swissbell Hotel, Kamis (25/08/2022).
Kenaikkan tersebut, dari sebelumnya 1,8 persen menjadi 1,95 persen. Bukan hanya di perkotaan tapi juga di pedesaan. Sehingga kini gencar dilakukan sosialisi dan edukasi bahaya narkoba.
“Tapi rata-rata laporan yang datang ke kami, murni pengguna. Tetap seperti biasa kamil akukan asesmen kalau ada laporan ke kami,” ujarnya.
“Kemudian nanti akan kita lakukan rehabilitas, baik rehabilitasi rawat jalan atau rawat inapNamun sebelumnya tetap kita lakukan edukasi, sosialisasi,”
Sementara khusus di Kota Balikpapan kenaiknya tidak terlalu siginifikan untuk perempuan atau IRT. Karena lebih banyak laki-laki. Dari beberapa kasus yang di ekspose adalah pasangan suami istri.
“Beberapa kali kita mengekpose tentang penangkapan pasutri jadi disni sang istri lebih banyak mengikuti peran dari suaminya untuk masalah narkoba, atau peredarannya,” katanya.
Dia menambahkan, selama dua tahun pandemi COVID-19 laporan dari masyarakat terkait penyalahgunaan narkoba terlihat menurun, dari 70 persen menjadi 30 persen.
Edukasi dan sosialissi yang kita berikan berdampak juga cukup baik bagi masyarakat. “Tingkat kepulihannya tinggi, apa;agi dia melalui proses pasca rehabilitasi,” tambahnya.