IniBalikpapan.Com Untuk Indonesia
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Asniah (63) janda ditinggal mati suami ini harus rela mengungsi ke rumah keluarga jika hujan deras. Sebab bocor atap rumah ini belum mampu ia perbaiki sehingga jika hujan akan kebasahan.
Sehari-hari Asniah memberikan ilmu mengaji dan mengajarkan baca tulis Al Quran kepada anak-anak yang sekitar rumahnya di RT 25 nomor 48 Kelurahan Baru Ulu, Kecamatan Balikpapan Barat.
Rumah bocor menjadi kendala bagi ia beraktivitas, apalagi selama ini hanya mengandalkan dari mengajar mengaji.
“Saya tinggal disini sudah sejak 38 tahun. Ya beginilah kondisi rumah atap bocor dah lama sekali. Tapi belum bisa perbaiki. Alhamdulillah ada yang bantu dari kawan RPB ini, “ ujarnya ditemui di rumahnya belum lama ini.
Asniah tinggal bersama dua putra yang sudah besar. Hanya satu yang bekerja serabutan besi bekas sedangkan satunya masih menganggur.
“saya tinggal bertiga sama dua anak saya laki-laki semua. Ada yang bekerja ya kumpulin besi tua,” tuturnya.
Kesusahan hati Asniah didengar Relawan Peduli Balikpapan (RPB) di wilayah Balikpapan Barat. Mereka membuka donasi untuk membantu memperbaiki atap rumah, agar lebih nyaman di tinggali.
Ketua Umum RPB Sri Fitriah mengatakan rumah yang ditinggali juga digunakan untuk mengajarkan anak-anak sekitar mengaji. Karena kemuliaannya banyak masyarakat yang ingin membantu.
“Kami dari RPB berinisiatif untuk membantu memperbaiki atap rumahnya, agar saat hujan mereka tidak lagi mengungsi ke rumah keluarga. Dan untuk kebutuhan sehari-hari, saat ini Asniah hanya memanfaatkan hasil dari mengajar mengaji yang diberikan seikhlasnya, karena saat ini anaknya tidak lagi bekerja karena covid,” katanya.
RPB memiliki pengurus di 6 kecamatan di Balikpapan, sehingga ketika ada laporan warga yang bersifat penting dan butuh bantuan namun tidak dapat diakomodir pemerintah, pihaknya langsung turun untuk membantu.
Dengan adanya laporan warga, pihaknya juga membuka donasi melalui media sosial dan alhamdulillah masyarakat merespon sangat baik.
“ Kita akan perbaiki atap rumah, lalu kita akan membuatkan ruang khusus untuk mengajar mengaji, sehingga anak-anak bisa lebih nyaman mengajinya. Targetnya pengerjaan selesai dalam seminggu ini,” tukasnya.
