Top Header Ad

Bappeda Litbang Catat Tren Pertumbuhan Ekonomi Balikpapan Kian Meningkat

Kepala Bappeda Litbang Kota Balikpapan Murni

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Saat ini Kota Balikpapan mencatatkan kemajuan signifikan dalam indikator makro ekonomi, dengan penurunan angka kemiskinan dan pengangguran yang membanggakan.

Bappeda Litbang Balikpapan melaporkan bahwa Kota Balikpapan kini memiliki angka kemiskinan terendah di Indonesia, yakni hanya 2,21 persen, yang turun tipis dari 2,31 persen tahun sebelumnya.

Kepala Bappeda Litbang Balikpapan, Murni menjelaskan, bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari berbagai kebijakan dan program pemerintah yang dirancang untuk meringankan beban masyarakat.

Salah satunya adalah pemberian subsidi untuk BPJS Kesehatan kelas III yang gratis serta bantuan pendidikan seperti penghapusan biaya SPP dan pemberian seragam gratis.

“Mengurangi angka kemiskinan 0,1 persen bukanlah pencapaian yang mudah, namun dengan adanya bantuan ini, beban keluarga semakin ringan,” ujar Murni kepada media, Jumat (7/1/2025).

Selain pengurangan angka kemiskinan, pengangguran di Balikpapan juga menunjukkan angka positif. Berkat program pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Balikpapan mengalami lonjakan jumlah UMKM yang signifikan, dari 40 ribu menjadi 90 ribu UMKM.

“Ini bukan hanya soal jumlah, tapi juga kualitas, karena setiap UMKM telah memiliki Nomor Izin Berusaha (NIB), yang menunjukkan keberhasilan dan minat masyarakat dalam berwirausaha,” tambah Murni.

Hasil dari program ini, angka pengangguran di Balikpapan berhasil turun menjadi 6 persen, angka terendah dalam 15 tahun terakhir.

Murni berharap tren positif ini terus berlanjut, dan angka pengangguran bisa turun lagi menjadi 5 persen dalam waktu dekat.

Tak hanya itu, sektor ekonomi Balikpapan juga menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. PDRB per kapita Balikpapan mengalami peningkatan yang signifikan, didorong oleh kontribusi proyek RDMP dan berbagai acara besar yang digelar di kota ini. 

“Semua ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Balikpapan,” pungkas Murni.

Keberhasilan-keberhasilan ini menunjukkan bahwa Balikpapan terus bergerak maju, dengan kebijakan yang tepat sasaran dan dukungan kuat terhadap sektor ekonomi lokal.

Dia mengatakan, Balikpapan memiliki peran yang penting dengan menyumbang 16,96 persen dari pertumbuhan regional di Kaltim. Apalagi pertumbuhan Balikpapan juga ditopang dari sektor berkelanjutan yaitu perdangangan, industri dan kegiatan jasa lainnya.

“Hal ini juga sejalan dengan upaya pencapaian target pertumbuhan rata-rata nasional 8 persen  untuk pencapaian indonesia emas,” ujarnya

Penerapan Visi Misi

Menurutya, sebagaimana visi-misi Pemerintah, terdapat beberapa langkah yang terkait dengan semangat pencapaian target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.

Diantaranya memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi syariah, ekonomi digital, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

Kemudian melanjutkan pengembangan infrastruktur dan meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif serta mengembangkan agromaritim industri di sentra produksi melalui peran aktif koperasi.

Terkait dengan hal tersebut, ke depannya diperlukan upaya-upaya dan sinergi untuk menjaga trend pertumbuhan melalui inovasi, penguatan rantai suplai dan yang paling penting adalah penyiapan sumber daya manusia baik pada tenaga kerja maupun investasi dalam pendidikan.

Upaya ini bisa dengan memanfaatkan momentum pengembangan konsep superhub ikn, mengingat fase konstruksi ikn bisa memberikan kontribusi pertumbuhan sehingga pada saat pengembangan selanjutnya menjadi sumber dan pusat pertumbuhan sebagaimana yang diharapkan.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia Perwakilan Balikpapan yang terus konsisten melakukan inovasi dan kolaborasi. Terkait berbagai kepentingan di daerah Ibu Kota Nusantara (IKN) maupun mitra strategisnya.

Termasuk Kota Balikpapan, Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara (PPU), dalam rangka pengendalian inflasi, pemberdayaan UMKM, distribusi uang rupiah serta elektronik transaksi juga observasi progres pembangunan IKN.***

Tinggalkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.