BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Beras asal Thailand mendominasi persediaan di gudang Bulog Divisi Regional Kalimantan Timur. Dari 9 ribu ton beras cadangan yang dimiliki, neras asal negeri gajah putih itu mencapai 5 ribu ton. Sedangkan sisanya berasal dari dalam negeri. 2 ribu ton beras Sulawesi, dan 2 ribu ton lainnya dari Jawa.

Jumlah itu mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kalimantan Timur hingga delapan bulan ke depan. Kepala Divisi Regional Kalimantan Timur dan Utara, Yayan Suparyan mengatakan, “Stok beras aman hingga delapan bulan ke depan. Pasokan baru datang”.

Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan tahun beras didatangkan dari luar daerah. Karena produksi beras yang dihasilkan dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) belum bisa memenuhi kebutuhan beras di Kaltim.

Yayan yang dijumpai di Balikpapan bilang, tahun ini ditargetkan pengadaan beras wilayah Kaltim sendiri mencapai 15 ribu ton. Sementara tahun lalu pengadaan beras dari petani di Kaltim yang dibeli Bulog baru mencapai 5 ribu ton. “Tahun ini ditargetkan 15 ribu ton. Dan tahun lalu realisasinya kurang dari itu. Kendalanya lahan pertanian minim sehingga belum bisa memenuhi kebutuhan beras di Kaltim,” ungkap Yayan.

Realisasi pengadaan beras tahun lalu masih didominan PPU dan menjadi mitra utama karena daerah tersebut memiliki kelebihan produksi padi. Sementara Kabupaten dan kota di Kaltim lainnya masih memenuhi kebutuhan daerah sendiri.

Dia menambahkan pengadaan beras di Bulog wilayah Kalimantan Timur ini diperuntukkan pada rumah tangga sasaran keluarga sejahtera, bencana alam, kegiatan sosial dan kegiatan operasi pasar.

RAHMADANTY

Bagikan Ini:

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version