SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kaltim kembali bertambah 5 kasus, Kamis (23/04/2020). Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 26 kasus dan pasien dalam pemantauan (ODP) bertambah 54 kasus.
“Jadi sampai hari ini kasus terkonfirmasi positif menjadi 74 kasus, 11 sembuh dan 1 meninggal,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas kesehatan Provinsi Kaltim Andi M Ishak.
Dari 5 kasus positif covid-19 yang baru tersebut, 4 diantaranya merupakan pelaku perjalanan dari Gowa atau klaster Gowa. Mereka diantaranya 1 kasus dari Kabupaten Kutai Timur (Kutim) atau KTM 6, 1 kasus dari Kota Samarinda atau SMD 10.
Kemudian 2 kasus lagi yang merupakan klaster Gowa dari Kota Bontang atau BTG 6 dan BTG 7. Sedangkan 1 kasus positif juga dari Bontang atau BTG 8 merupakan pelaku perjalanan dari Jakarta. “Memiliki riwayat perjalanan dengan BPN 17,” katanya.
Sementara untuk PDP, ada penambahan 26 kasus baru. Dari Kota Samarinda ada penambahan 18 kasus, 15 kasus diantaranya klaster Gowa dan hasil rapid test reaktif (positif). Sementara 3 kasus PDP lainnya juga hasil rapid test positif.
Lalu 3 kasus PDP dari Kabupaten Kutai Kertanegara (Kukar), 2 kasus diantaranya hasil rapid testnya positif. Namun 1 kasus telah meninggal pada 22 April 2020. Dirawat sejak 21 April di rumah sakit AM Parikesit Tenggarong.
“Memiliki keluhan demam dan penyakit penyerta TBC hasil rapid test reaktif, kondisi sediikit menurun dan pada 22 April meninggal,” ungkapnya.
Selanjutnya, 2 kasus PDP dari Kabupaten Kutim dan hasil rapid testnya postif, 1 kasus merupakan klaster Gowa. Sedangkan 3 kasus PDP lainnya dari Kota Balikpapan merupakan orang tanpa gejala (OTG). “Hari ini terkonfirmasi positif covid-19,” ujarnya.
Untuk penambahan PDP dengan hasil swab negatif 6 kasus dan semua berasal dari Kabupaten Berau, merupakan klaster Gowa. “Menjalani perawatan di rumah sakit Abdul Rivai sejak 10 April hari ini hasil lab negatif,” sebutnya.
Orang dalam pemantauan (ODP) juga bertambah sebanyak 74 kasus dan yang telah selesai menjalani isolasi 14 hari sebanyak 60 kasus. Adapun yang masih menjalani proses isolasi 14 hari sebanyak 1.070 kasus.