BALIKPAPAN,  INIBalikpapan.com —Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM ) Kaltim Kaltara bersama wali kota Balikpapan memperkenalkan program  cek klik kepada masyarakat sebelum membeli barang di toko swalayan.

Program cek klik sendiri adalah lihat lebih teliti produk makanan dan obat yang akan dibelli dari kemasan, label, izin edar dan kedaluwarsanya. Yang artinya konsumen harus mengecek semuanya sebelum barang belanjaannya dibeli.

Perkenalan program ini dilakukan di salah satu retail modern jalan MT Haryono, Kelurahan Damai, dengan menempelkan stiker atau leaflet ditembok toko modern, pada Sabtu sore (7/9/2019). Kampanye ini juga dihadiri Wali kota Rizal Effendi, Ketua Aprindo Kaltim, Gatot Teguh Januar, Kepala Dinas Perdagangan Arzaedi Rachman.

“ Kita mengajak masyarakat untuk lebih cerdas dalam berbelanja melalui program Cek Klik. Ini bagian dari program Indonesia emas. Sebelum belanja cek kemasan, cek label dia harus memastikan kemasannya, dan memastikan ijin edarnya. Ini bukan aplikasi, masing-masing konsumen untuk melakukan cek klik,” terang Kepala BPOM Kaltim Samarinda Leonard Duma, dalam Kampanye Cek Klik di Balikpapan.

Program cek klik ini agar konsumen lebih melindungi diri saat berbelanja dengan melihat produk dari kemasannya hingga kedaluwarsanya.

“Dari kemasan harus dalam kondisi baik, labelnya baca informasinya tercantum tidak, pastikan izin edarnya dan masa kedaluwarsanya produk yang akan dibeli,” tandasnya.

Kampanye tersebut dapat mencegah temuan pangan yang kadaluwarsa. “Kita sering sekali mendapatkan temuan pangan yang kedaluwarsa. Sehingga masyarakat harus lebih teliti dalam membeli belanjaannya,” tukas Leonard Duma.

Setelah program ini diluncurkan, pihaknya akan gencar mengkampanyekannya dengan kerja sama Asosiasi Pengusaha Ritel (Aprindo). 

“Kita harapkan anggota Aprindo juga turut mengkampanyekannya. Tetapi ini tidak memaksa karena ini sifatnya sukarela sehingga tidak ada sanksi. Kita hanya himbau, mau melaksanakan cek klik,” imbaunya.

 BPOM di Samarinda sendiri memiliki wilayah kerja di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version