BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – KPK kini Tengah mengusut terkait dugaan pergantian identitas dan paspor ganda burunon kasus korupsi e-KTP Paulus Tannos
“Kami sedang menyusuri apakah berubah nama itu setelah jadi tersangka, atau sebelum,” ujar Direktur Penyidikan KPK Brigjen Asep Guntur Rahayu dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com
“Karena bisa saja, ada yang punya dua nama. Misalnya ada nama Sunda dan nama panggung, nama nasional,” kata Asep.
Paulus Tannos saat ini diduga memiliki dua kewarganegaraan, salah satunya warga di suatu negara di benua Afrika. Sehingga dia bisa berganti-ganti identitas ketika berpergian.
“Dia punya dua kewarganegaraan, karena ada negara-negara yang bisa punya dua kewarganegaraan salah satunya di negara Afrika tersebut,” ujarnya.
“Rencananya dia mau mencabut yang di sini (Indonesia). Sudah ada upaya untuk mencabut, tapi paspornya sudah mati,”
Hal itu juga yang menyulitkan petugas untuk menangkap Paulus Tannos ketika diketahui keberadaannya. Namun sulit diesekusi karena identitasnya telah berganti.
“Kami juga sudah berhadap-hadapan dengan yang bersangkutan, tapi tidak bisa dilakukan eksekusi. Karena kenyataannya paspornya sudah baru di salah satu negara di Afrika dan namanya sudah lain,” ujarnya