Cegah Diabetes, DKK Balikpapan Keluarkan PIRT Bagi Pelaku Usaha

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dinas Kesehatan Kota Balikpapan akan meningkatkan kegiatan sosialisasi ke sejumlah pelaku usaha kuliner untuk mendukung upaya pencegahan penyakit diabetes.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarti mengatakan, bahwa para pelaku usaha akan diberikan edukasi terkait pengurangan penggunaan dan memproduksi makanan yang banyak mengandung pemanis.

“PIRT (Izin Produk Industri Rumah Tangga) yang mengeluarkan Dinas Kesehatan. Sehingga pembinaan di bawah Dinas Kesehatan, makanya kami akan melakukan pembinaan untuk pengurangan penggunaan dan memproduksi makanan yang banyak mengandung pemanis,” kata Andi Sri Juliarty saat diwawancarai wartawan, Rabu (8/2/2023).

Ia menjelaskan, untuk saat ini pihaknya tengah melakukan kampanye, sosialisasi dan edukasi. Belum ada sanksi apa. Para pelaku usaha akan diajarkan kadar-kadar yang dianjurkan. Termasuk kepada masyarakat sebagai konsumen.

“Jadi kemarin pertemuan pertama masih tahap sosialisasi, kemudian yang kedua mendata dari UMKM dan Disdik masuk ke kantin, perdagangan yang membawahi kafe-kafe. Bukan tidak boleh pakai gula, tapi mencerdaskan masyarakat memilih makanan yang rendah gula. Karena di coffee shop, pelayan sudah menawarkan bapak pakai gula, less sugar atau no sugar, jadi mereka sudah benar menyediakan tiga jenis. Karena konsumen memilih,” ujarnya.

Pihaknya akan diberikan edukasi untuk memberikan arahan untuk menyediakan, bukan semua makanannya tidak pakai gula.

“Cuma gula kan bisa didapatkan dari karbohidrat, tepung roti. Tapi pilihan disiapkan. Nanti kita akan saran berapa takaran gulanya, atau selalu menyiapkan terpisah,” ungkapnya.

Penyakit karena ketidakmampuan kelenjar pankreas memproduksi hormon insulin dalam jumlah cukup itu, bahkan kini juga ditemui di kelompok usia 1-19 tahun, kelompok usia anak-anak dan remaja yang umumnya perlu banyak energi untuk bergerak, bermain, dan beraktivitas. Di kelompok usia ini umumnya tidak perlu dikhawatirkan jumlah konsumsi gulanya, yang adalah sumber energi.

Pada kelompok usia produktif 20-54 tahun, kasus terbanyak ada di Kelurahan Klandasan dengan 1.036 kasus dan di Sepinggan 749 kasus. Belum lagi jumlah kasus di kelurahan-kelurahan lain.

Baca juga ini :  Kapolresta Balikpapan Open House Natal, Tamu Pertama Kapolda, Disusul Wali Kota dan Muspida

“Di kelompok usia 55-69 tahun, di Klandasan ada 970 kasus yang adalah jumlah tertinggi di kelompok usia tersebut. Sepinggan menjadi penyumbang kasus yang siginifikan dengan 912 kasus. Jumlah kasus di kelurahan-kelurahan lain berkisar antara 450-600 kasus,” jelasnya.

Selain itu, dibutuhkan komitmen bersama mendukung program kegiatan kesehatan, karena kegiatan kesehatan dipengaruhi gaya hidup lingkungan, fasilitas kesehatan dan genetik.

“Kita butuh banyak bantuan lintas sektor yang lain. Menurunkan kadar gula di kantin sekolah kita butuh kesepakatan dengan Disdikbud, karena kantin sekolah ranahnya di Disdikbud,” akunya.

“Di UMKM prodak ada logo makanan manis kami ada kerja dengan DKUMKMP, di perumahan terkait masalah air minum yang sehat kami butuh PDAM,” tambahnya.

Banyaknya kasus diabetes di kalangan usia produktif, menurut Ketua Tim Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Laksono, dapat menurunkan kualitas hidup masyarakat dan membuat si sakit kehilangan produktivitasnya. Diabetes bisa memicu serangan jantung, penyebab stroke, merusak ginjal, dan jadi satu penyebab impotensi bagi pria.

PKMK UGM menjadi konsultan bagi Pemkot Balikpapan dalam mengatasi lonjakan kasus diabetes ini.

Mengurangi konsumsi gula dan rajin berolahraga menjadi solusi cepat melawan diabetes. “Jadi jangan malas bergerak,” kata Prof Laksono.

Mengurangi asupan gula ke dalam tubuh berarti meringankan kerja pankreas yang memproduksi hormon insulin, dan mengurangi lemak yang bisa membuat kelebihan berat badan.

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.