BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Daftar tunggu operasi jantung di Kaltim cukup tinggi, rata-rata mencapai diatas 100 kasus. Demikian disampaikan dr Ivan Joelsen Ketua Tim Operasi Jantung Rumah Sakit Siloam Balikpapan.
“Yang daftar tunggu di Kaltim memang untuk daftar penyakit jantung bawaan kita sudah diatas 100. Untuk dewasa juga hampir sama diatas 100,” ujarnya menjawab pertanyaan inibalikpapan.com saat mengumumkan keberhasilan operasi terbuka jantung koroner di RS Siloam Balikpapan, Jumat (22/01/2021).
Dia mengatakan, kondisi tersebut terjadi disemua rumah sakit di daerah yang melaksanakan operasi jantung. “Memang dimana-mana termasuk di rumah sakit Harapan Kita di Jakarta itu antriannya cukup panjang,” ujarnya.
“Justru dengan berdirinya bedah-bedah center di daerah diharapkan masyarakat tidak perlu menunggu waktu yang lama akhirnya pasien dipanggil yang maha kuasa. Kasihan pasien-pasien begitu karena antrian mereka jadi terbengkalai,”katanya.
Termasuk kehadiran rumah sakit Siloam Balikpapan yang kini menangani operasi jantung diharapkan bisa mengurai antrian panjang. “Siloam bisa menjadi salah satu opsi minimal untuk warga Balikpapan dan sekitarnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum pasien menjalani operasi jantung. Diantaranya memastikan pasien tidak terinfeksi akut. Namun pasien tidak harus dirawat di rumah sakit, bisa rawat jalan.
“Persiapan operasi jantung pasien kemarin kalau gak salah seminggu. Biasanya Sumber infeksinya dari hidung, telinga, tenggorokan dan dari gigi, biasanya kita bersihkan,” ucapnya.
“Kalau itu tidak masalah maka berikutnya kita harus menstop dulu obat pengencer darah kalau dia pakai 2 jenis kita setop dulu 7 hari, kalau 1 jenis kita setop 5 hari. Jadi persiapan untuk bahan-bahan yanag akan dipakai disiapkan jauh-jauh hari.”.
Pada 16 Januari lalu, RS Siloam melakukan operasi terbuka jantung koroner yang pertama selama 5 jam. Fasilitas pelayanan bedah jantung Siloam diresmikan pada 23 November 2020 lalu.
Pasien berusia 50 tahun berhasil menjalani operasi bedah jantung dengan biaya kura lebih Rp200 juta dan dibolehkan pulang pada Jumat 22 Januari 2021. Butuh waktu sepekan oleh tim dokter untuk persiapan bedah jantung koroner pertama termasuk kesiapan dari pasien.