Ketua DPRD Abdulloh saat penandatanganan kesepakatan Nota Keuangan RAPBD 2018 (8/11/2017)

Dewan Minta Disdik Setarakan Sekolah Swasta Dengan Negeri

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – DPRD Balikpapan minta Pemerintah Kota Balikpapan memperlakukan kesetaraan sekolah swasta dengan negeri, utamanya dalam fasilitas dan prasarana penunjang pendidikan.

Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle menilai saat ini dunia pendidikan di Balikpapan masih belum seimbang antara swasta dengan negeri. Padahal di dalam Undang-Undang Dasar (UUD) tahun 1945 mengamanatkan bahwa anggaran 20 persen yang diperuntukkan pendidikan dapat dibagi rata tanpa mendiskriminasikan sekolah swasta.

“Kalo dilihat saat ini pendidikan jomplang. Anggaran 20 persen itu punya komitmen untuk dibagi rata. Aturannya jelas, sama-sama punya hak dan pemerintah punya tanggung jawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tanpa diskriminasi,” jelasnya belum lama ini.

Apalagi yang terjadi saat ini adalah orangtua lebih memilih negeri daripada swasta. Hal itu karena berbayar dan kondisi sekolah sebagian besar sekolah swasta kontras dengan sekolah negeri.

“Setiap tahun persoalannya sama, pemerintah kota dan orangtua mengalami kekurangan rumbel dan minimnya tenaga pengajar,” tandasnya.

Disebutkannya, anggaran 20 persen untuk pendidikan itu seharusnya cukup untuk mengcover dunia pendidikan secara merata.

Menurutnya, sekolah swasta juga tidak kalah penting dengan sekolah negeri dari sisi mata pelajarannya meskipun kondisi sarpras terbatas.

“Sekolah swasta itu ada nilai tambahnya bagi pelajar. Misalnya tambahan pelajaran agama islam di madrasah aliyah (MA) setara SMA bisa bejalar tentang hadis nabi, fiqih dan lain-lain yang tidak dimiliki di sekolah negeri. Begitu juga dengan sekolah swasta untuk agama yang lain,” tukas Sabaruddin.

Dia menilai persoalan ketersediaan fasilitas untuk sekolah swasta masih kalah jauh dari sekokah negeri. Sehingga akhirnya terkesan anggapan bahwa sekolah swasta menjadi wadah pelajar buangan.

“Ini harus menjadi perhatian serius agar sekolah swasta bisa bersaing dengan negeri. Sehingga menset orang tua pelajar tak lagi menganggap sekolah negeri lebih unggul dari pada swasta,” pungkasnya

Baca juga ini :  Kemendagri Minta Daerah Evaluasi Program Pengendalian Covid-19

Pihaknya berharap, pemerataan dunia pendidikan lebih dilakukan lagi sehingga dapat dirasakan semua pihak. Jangan sampai ini terkesan program disdik kota hanya copypaste dari program sebelumnya.

” Ayo manfaatkan anggaran 20 persen itu dengan maksimal. Saya yakin pelajaran sekolah swasta tidak kalah dengan negeri bahkan ada nilai tambahnya,” sebut politisi Gerindra Balikpapan ini.

Ia juga mendorong Disdikbud Balikpapan mampu mengubah mindset orang tua itu. Bahwa sekolah swasta dan negeri setara.

“Kalau butuh tambahan rombel, tenaga pengajar, ya ditambah. Coba lihat setiap tahunnya selalu bermasalah dengan penerimaan siswa baru (PPDB) dan lain sebagai,” imbuhnya.

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.