BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – DPRD Kota Balikpapan meminta Pertamina transparan dalam perekrutan tenaga kerja pada proyek pembangunan dan pengolahan Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan

“Progress laporan kepada masyarakat Kota Balikpapan per satu bulan itu memberikan laporan, penyampaianlah, pengumumanlah, bahwa progresnya untuk perekrutan tenaga kerja proyek RDMP bulan ini tahapannya baru ini,” ujar Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh.

“Rekrutmennya baru tenaga ahli misalnya sekian orang, kemudian man skill belum direkrut misalnya, ini mesti disampaikan, tiap bulan ada penyampaian, jadi terbukalah jangan ada yang disembunyikan tentang rekrutmen tenaga kerja ini,”tandasnya.

Dia mengungkapkan, selama ini Pertamina terkesan tertutup dan tidak terbuka terkait perekrutan tenaga kerja. Sehingga menimbulkan kecemburuan dan kecurigaan para pencari kerja ataupun masyarakat Kota Balikpapan.

Sehingga kemudian, para pencari kerja maupun masyarakat Kota Balikpapan mengadukan ke DPRD Kota Balikpapan belum lama ini. Ungkap Abdulloh Pemerintah Kota Balikpapan disepakati bentuk tim 11 untuk membangun komunikasi dengan Pertamina terkait hal tersebut.

“Ini yang masih agak buntu, maka hasil rapat muspida kemarin itu membentuk tim khusus, artinya yang menjembatani komunikasi antara pihak Pertamina dengan masyarakat Balikpapan. Bukan hanya tim 11 saja, tetap masyarakat selurtuh Balikpapan,” ujarnya.

Kata dia, jika ada prekrutan tenaga kerja khususnya dari luar daerah harus disampaikan ke para pencari kerja maupun masyarakat Kota Balikpapan. Misalnya untuk tenaga skill apa yang direkrut, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan.

“Mungkin melalui media atau diumumkan yang pasti komunikasi terjadi sehingga tidak ada fitnah, tidak ada kecurigaan satu sama lain, khususnya para pencari kerja. Manakala ada tim skill datang dari luar Balikpapan, memang itu dibutuhkan, itu harus dijelaskan,” tandasnya.

“Bahwa belum kami masih membutuhkan tenaga skill,  belum rekrutmen tenaga-tenaga ahli yang ada di Balikpapan misalnya , itu harus disampaikan sehingga tidak ada fitnah , tidak ada saling menduga,”sambungnya.

Kata Abdulloh, wajar saja kemudian ada pencari kerja maupun masyarakat Kota Balikpapan yang protes. Karena tidak adanya transparansi soal perekrutan tenaga kerja. Saat ini Dinas Tenaga Kerja Balikpapan tengah mengatur soal komunikasi tersebut.

“Hasilnya kalau sudah komunikasi buntu tidak bisa dipersalahkan juga para pencari kerja ini akhirnya ribut, dengar tetangganya sudah ada direkrut. Tapi kan kebenarnya tidak pasti, direkrutnya di tempat parkir misalnya, dikiranya proyek RDMP,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version