BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – DPRD Kota Balikpapan menanyakan komitmen Pemerintah Kota dalam mengatasi banjir. Pasalnya, banjir kian mengkhawatirkan.
Sementara program normalisasi sungai ampal hingga kini belum juga tuntas. Sehingga banjir yang terjadi khususnya diwilayah Jalan MT Haryono belum juga bisa teratasi
“Kajian itu sudah ada dan sudah dianggarkan sebesar Rp15 miliar untuk normalisasi sungai Ampal. Kalau itu jalan, yakin tidak ada banjir,” ujar H Haris, Wakil Ketua Komisi III DPRD Balikpapan.
“Sama seperti, kalau aku beri air mineral tapi yang bersangkutan tidak mengambilnya, kan tetap haus,” ujar Haris menganalogikan penangganan banjir.
Hal itu karena sungai ampar dari hulu hingga hilir semakin mengecil, belum lagi sedimentasi. Sehingga tidak hanya melakukan pengerukan saja tapi badan sungai perlu dilebarkan.
“Makanya, sudah dianggarkan Rp15 miliar tapi nggak dikerjakan juga. Padahal untuk normalisasi di sungai Ampal saja, paling tidak perlu dilebarkan di kanan kirinya sepanjang 3 meter,” ujarnya.
Memang salah satu yang menjadi kendala pembebasan lahan, karena warga mengiginkan harga yang tinggi. Meskipun sebenarnya usah ada cara appraisal
“Pemilik bukan tidak ingin lahannya dibebaskan, tapi mereka ingin dengan harga tinggi. Meski ada sistem appraisal, prosesnya juga terlalu lama,” ujranya.
“Kalau pemerintah tidak berani tegas, persoalan banjir ini akan semakin parah. Asal ada komitmen, saya yakin masalah ini akan selesai.”