BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com- Dinas pendidikan kota mengklaim tidak ada lagi sekolah di Balikpapan dibawah pengawasan yang anti pada Pancasila dan UUD. Termasuk menjalankan upacara bendera serta memasang foto Presiden-wakil presiden.
“Alhamdulillah sampai hari ini semua sekolah sudah menjalankan upacara bendera. Memang ada beberapa tahun lalu ada sekolah tidak melakukan upacara tapi setelah dilakukan pembinaan bersama polresta dan kemenag Alhamdulillah semua sekolah melaksanakan upacara bendera, membaca teks pancasila kemudian di ruangan ada gambar presiden wakil presiden dan garuda pancasila,” katanya usai mengikuti upacara peringatan Hardiknas di lapangan Merdeka (2/5/2018).
Pada momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional ini menurutnya menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan merupakan hal mutlak harus sejalan. Artinya pendidikan dan kebudyaan harus disinergikan.
“Dikita kan sudah dinas pendidikan dan kebudayaan berarti konteksinya pada peringatan kali ini bukan hanya pendidikan tapi juga plus kebudayaan. Kita berharap prestasi anak-anak Balikpapan bukan hanya prestasi dari segi imtek tapi juga iman dan takwa lebih baik,” jelasnya.
Selain itu juga keinginan untuk meningkatkan harkat budaya baik nusantara maupun local Balikpaapn. “Jadi sinergi ilmu pengetahuan dan teknologi dan sinergi imtak dan kebudyaan harus ditingkatkan secara bersama-sama,” tandasnya.
Dalam upacara Hardiknas pimpinan plt Wali Kota Rahmad Mas’ud. Selain memberikan puluhan penghargaan pada siswa-siswi berprestasi, disdik juga menggelar pagelaran budaya dari daerah-daerah yang disajdikan para guru, murid-murid di Balikpapan.