BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Pemerintah Provinsi bersama Kodam VI dan Polda Kaltim menggelar serbuan vaksinasi nasional covid 19, di Dome, Balikpapan, Sabtu (24/7/2021).
Serbuan vaksinasi diikuti sekitar 5000 orang didominasi mahasiswa, masyarakat umum dan pelat publik. Yakni 1500 peserta vaksinasi dosis pertama dan sisa vaksinasi pertama.
Mereka yang divaksin adalah peserta vaksinasi dosis pertama dan vaksinasi dosis kedua sehingga areal dome baik di luar maupun di dalam dipadati peserta vaksin.
Dalam program vaksinasi nasional ini, Wagub Kaltim Hadi Mulyadi meninjau Dome, didampingi Wakapolda Brigjen Pol Hariyanto, Wali Kota Rahmat Mas’ud, Dandim, Danlanal, Danlanud, Kapolresta, Satgas Covid Kota Balikpapan, Wakil Ketua DPRD Budiono.
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terus gencar dilaksanakan di Kalimantan Timur, salah satunya di Kota Balikpapan apalagi kondisi Kota Balikpapan tiap hari angka penambahan kasus cukup tinggi.
“Kalau dari jumlah vaksin yang di datangkan dari pusat selalu kita habiskan langsung,” ujar Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi saat diwawancarai awak media disela-sela kunjungannya ke BSCC Dome, Sabtu (24/7/2021).
Meski begitu, kalau dihitung jumlah penduduk Kaltim yang mencapai 3,4 juta jiwa, sementara vaksinasi baru 25 persen dari total jumlah warga Kaltim, sehingga masih jauh dari standar menuju herd imunity atau kekebalan kelompok.
“Kalau standar WHO itu 70 persen warga sudah divaksin menuju kekebalan kelompok, namanya usaha tetap kita lakukan sambil menunggu kiriman vaksin lagi dari pusat,” akunya.
Apalagi Gubernur sudah menyampaikan ke pusat agar Kaltim di prioritaskan untuk vaksin, karena menurut WHO ada 6 provinsi yang dikhawatirkan kasusnya makin tinggi salah satunya Kaltim.
“Vaksinasi tentu akan lebih diprioritaskan mengarah ke daerah yang menerapkan PPKM darurat seperti Balikpapan, Bontang dan Berau,” akunya.
Pemerintah Provinsi juga sudah berupaya membantu mereka yang terdampak dari PPKM darurat mulai dari pemberian bantuan sosial tunai bagi mereka yang masuk dalam program keluarga harapan.
“Termasuk pak Gubernur akan memberi santunan kepada mereka yang meninggal akibat terpapar Covid-19 senilai Rp 10 juta perorang yang diambil dari APBD Provinsi,” tutup Hadi.