Top Header Ad

DPR Soroti Antrian Panjang BBM dan Kelangkaan LPG 3 Kg di Balikpapan

Anggota Komisi XII DPR RI, Safruddin, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Balikpapan pada Rabu (11/12)
Anggota Komisi XII DPR RI, Safruddin, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Balikpapan pada Rabu (11/12)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Anggota Komisi XII DPR RI, Safruddin, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Balikpapan pada Rabu (11/12).

Sidak ini dilakukan untuk menindaklanjuti berbagai keluhan masyarakat terkait antrean panjang Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kelangkaan gas LPG 3 kilogram.

“Kami hadir di sini untuk menjawab keluhan masyarakat. Kami ingin melihat langsung fakta-fakta yang ada di lapangan,” ujar Safruddin di SPBU MT Haryono, Balikpapan Kota.

Temuan di Lapangan

Dalam sidak tersebut, Safruddin mengungkapkan bahwa pasokan BBM dan LPG di Kota Balikpapan sebenarnya mencukupi. Namun, terbatasnya jumlah SPBU dan sempitnya lahan menjadi kendala utama yang menyebabkan antrean panjang.

“SPBU di Balikpapan rupanya sempit, sehingga penumpukan kendaraan baru 10 mobil saja sudah terlihat panjang,” katanya.

Safruddin juga mencatat bahwa antrean panjang di SPBU seringkali menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan. Hal ini diperparah dengan minimnya ruas jalan di Kota Balikpapan yang relatif kecil.

Penjelasan Pertamina

Sales Area Manager Kalimantan Timur-Kalimantan Utara, Hendri Eko, menjelaskan bahwa jumlah SPBU yang terbatas menjadi tantangan utama dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

BACA JUGA : antrian BBM di SPBU Balikpapan

Selain itu, pengisian BBM ke tangki SPBU yang tidak memiliki jadwal tetap kerap menyebabkan SPBU harus ditutup sementara, sehingga konsumen harus menunggu di luar.

“Ini tidak hanya terjadi di Balikpapan, tetapi juga di Samarinda, Bontang, dan daerah sekitarnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan,” jelas Hendri.

Rencana Tindak Lanjut

Safruddin berkomitmen untuk melakukan evaluasi bersama pihak terkait guna menyelesaikan permasalahan ini. Ia juga menyatakan siap memperjuangkan kebutuhan masyarakat di tingkat pusat jika ditemukan kekurangan kuota BBM atau LPG di Kalimantan Timur.

“Jika kuota BBM dan LPG masih kurang, kami akan menyuarakan hal ini di pusat. Tapi, jika kuota sudah terpenuhi, maka perlu dilakukan pembenahan manajemen distribusi,” tegas Safruddin.

Ia juga memastikan bahwa persiapan pasokan BBM dan LPG untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 dalam kondisi aman. “Menurut informasi yang kami terima, persiapan Nataru sudah matang, termasuk opsi penambahan SPBU,” imbuhnya.

Harapan Masyarakat

Masyarakat Balikpapan berharap adanya langkah konkret dari pihak pemerintah dan Pertamina untuk menambah jumlah SPBU serta memperbaiki manajemen distribusi BBM dan LPG.

Selain itu, perlu adanya koordinasi yang lebih baik antara pemerintah daerah dan pusat untuk menyelesaikan masalah kelangkaan energi ini secara berkelanjutan.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.