BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan, gelombang ketiga covid-19 akibat varian Omicron trennya menunjukkan penurunan.
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, kondisi tersebut terjadi di sejumlah negara. Setelah sempat melonjak, akibat penularannya yang cepat, namun turun cepat
“Setelah melewati puncak Omicron pada 20 Februari lalu, saat ini kasus positif Covid-19 terus menunjukkan penurunan,: ujarnya dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com
“Karakteristik gelombang Omicron yang dialami sebagian besar negara di dunia adalah jumlah kasus cepat naik, namun turun dalam waktu yang relatif singkat, ini juga dialami Indonesia,”
Wiku merinci, dalam waktu sebulan kemarin kasus mingguan positif Covid-19 meningkat sampai 400 ribu kasus, saat ini dua pekan setelahnya sudah turun signifikan menjadi 200 ribu kasus.
“Tentunya angka ini masih tinggi dan masih jadi tugas kita bersama untuk menurunkannya menjadi seperti sebelum puncak yang hanya berkisar seribu kasus dalam satu minggu,” jelasnya.
Jumlah kasus aktif nasional pada pekan ini juga menurun sebesar 97 ribu kasus setelah delapan pekan terus melonjak.
“Tapi ini masih terbilang tinggi, karena per 7 Maret 2022 tercatat jumlah kasus aktif sebanyak 448.273 kasus,” ucapnya.
Selain itu, persentase kesembuhan juga meningkat dari 69 persen menjadi 86 persen pada 20 Februari 2022 lalu.
“Peningkatan kesembuhan ini dibarengi dengan mulai turunnya angka keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 nasional dari 38,79 persen menjadi 28,2 persen,” tutur Wiku.
Namun, pemerintah tetap bersiaga dengan menambah jumlah tempat tidur yang tersedia dari 91.503 menjadi 94.528 tempat tidur yang siap merawat pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di Indonesia.
Suara.com