BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Rabu sore (29/1/2020) sekitar pukul 16.30 wita sejumlah grup watt aps di Balikpapan dikagetkan dengan isu adanya seseorang di Balikpapan yang dinyatakan positif terkena virus corono.
Dari ciutan atas nama Kazahra Tanzania di media sosial Facebook ini menyebutkan bismillah, info penting usahakan keluar memakai MASKER karena di RS Kanujoso sudah menerima pasien POSITIF CORONA ORANG BALIKPAPANBARU DATANG DARI CHINA (berita akurat).
Ciutan ini diterima redaksi Inibalikpapan dari PLT Ketua IWSS Bersatu Andi NH Oesman yang menerima informasi ini dari anggota grup dan mencoba mengkonfirmasi kebenaran informasi yang beredar di Media sosial. Ketika Inibalikpapan mengkonfirmasi Informasi tersebut, langsung dibantah Kepala DKK Balikpapan dr Andi Sri Juliarty.
“Tidak benar dek. Ini kami baru saja rapat dengan semua rumah sakit. Belum ada kasus di Balikpapan,” tandasnya kepada Inibalikpapan, Rabu petang (29/1/2020).
Masyarakat diminta untuk tidak mudah mempercayai informasi dan tidak perlu menyebarkan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Kepala DKK juga menyampaikan informasi tambahan bahwa pemilik medsos telah menyampaikan permohonan maaf dan menghapus postingan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Sebelumnya saat di Balikpapan, Kepala Seksi Karantina Pelabuhan dan Bandara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Gunawan Nugroho menyatakan belum ada kenaikan status terkait kewaspadaan terhadap ancaman virus corona.
Bahkan Indonesia belum melakukan pembatasan terhadap warga negara asing khusus warga negara asal Tiongkok yang melakukan perjalanan ke wilayah Indonesia.
“Belum ada pembatasan,” kata Gunawan ketika diwawancarai wartawan di Hotel Novotel Balikpapan, Selasa (28/1/2020).
Kementerian Kesehatan juga menyiapkan 100 rumah sakit yang siap menangani suspect corona karena sejauh ini ada 19 wilayah di Indonesia termasuk Kota Balikpapan sebagai wilayah dengan status waspada terhadap penyebaran virus corona.
Kota Balikpapan dimasukkan dalam daftar wilayah yang memiliki potensi ancaman virus corona karena merupakan wilayah yang menjadi pintu gerbang Provinsi Kalimantan Timur dengan keberadaan bandara dan pelabuhan bertaraf internasional.
Lanjutnya berdasarkan pengalaman penanganan ancaman virus sebelumnya seperti SARS dan H5N1, pihaknya telah memiliki prosedur yang telah ditetapkan untuk penanganan terhadap ancaman virus.
Sehingga secara umum, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sudah siap untuk menangani masalah ancaman penyebaran virus di Indonesia.
“Kita sudah siap, berdasarkan pengalaman penanganan kasus SARS dulu, kami masih punya dokumen yang menjadi rujukan untuk penanganan ancaman virus,” tandasnya.
Gunawan juga menyatakan belum ada pasien baik dari warga negara Indonesia atau asing yang positif terjangkit virus corona. Hal itu disampaikan untuk mengklarifikasi informasi yang marak beredar di media sosial, terkait adanya dugaan pasien yang positif terjangkit virus corona.
“Kita selalu terbuka, secara nasional sampai saat ini tidak ada, ada beberapa indikasi hasil negatif, sehingga masyarakat tidak perlu panic,” harapnya.
Virus Corono kini telah menelan korban lebih dari 130 orang di China dan ribuan orang terjangkit. Bahkan banyak negara telah mengevakuasi warganya dari wilayah Wuhan provinsi Hobei lokasi pertama ditemukan virus Corona ini.
Sejuah ini di Indonesia sejumlah rumah sakit melakukan pemeriksaan dan pengetasan suspect Corona. Hingga kini belum ditemukan kasus positif Corona di Indonesia.