BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Jelang Natal dan Tahun Baru daya beli masyarakat Kota Balikpapan khususnya daging sapi potong justru berkurang. Karena masyarakat kini banyak yang beralih membeli daging beku.
Kepala Dinas Partanian Kelautan dan Perikanan (DPKP) Kota Balikpapan Yosmianto mengatakan, kini sapi yang dipotong di rumah pemotongan hewan (RPH) turun, dari sebelumnya 30-35 ekor per harinya, kini hanya 20 ekor.
Padahal kata Yosmianto, harga daging tidak mengalami kenaikkan masih sekitar Rp 120 ribu per kg. Sementara kata dia, harga daging ayam justru melonjak dari sebelumnya Rp 30 ribu per ekor kini mencapai Rp 50 ribu.
“Daging ini sebenarnya stoknya ini aman, Cuma daya beli masyarakat yang berkurang. Banyaknya daging beku berpengaruh. Biasanya kita 30 sampai 35 ekor, sekarang tinggal 20 ekor saja dipotong,” kata Yosmianto.
“Normal harganya, karena mereka (pedagang) gak berani terlalu menaikkan harga. Rp 120 ribu. Ayam yang naik, ayam naik, meroket, sekarang Rp 48 ribu hingga Rp 50 ribu per ekor,”
Selain itu, harga ikan juga mengalami kenaikkan. Hal itu karena cuaca ekstream sehingga nelayan Balikpapan takut melaut. Ikan pun rata-rata didatangkan dari luar daerah.