BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah kota berharap curah hujan deras yang terjadi dalam dua hari terakhir dapat terus berlanjut agar waduk tadah hujan di Manggar dapat terisi penuh.

Namun jika kondisi memburuk dengan ketinggian level waduk menyentuh batas 4,5 meter maka pemerintah akan menyiapkan langkah-langkah darurat dan mengambil alih pengelolaah air bersih.

Humas dan Protokol Sekdakot Sutadi mengatakan jika terjadi darurat air bersih pemkot telah mempersiapkan penanggulangannya salah satunya dengan membuat posko air di tiap kecamatan dan kelurahan.

“Kalau sekarang ini kan sudah ada SK kondisi kekeringan waduk didalamnya ada langkah-langkah penanganan seperti salah satu penggiliran air. Nah kalau nanti terjadi darurat air bersih, waduk Manggar berhenti kita akan manfaat air sumur dalam baik yang dimiliki PDAM maupu pribadi,” terangnya (29/2/2016).

Nantinya lanjut Sutadi pengendalian distribusi air ini akan melibatkan aparat TNI /Polri dan pihak terkait agar distribusi ini dapat berjalan sesuai harapan.

“Mungkin mekanisme pendistribusiannya nanti akan dibentuk posko di kelurahan dan kecamatan libatkan TNI/Polri pihak terkait lainya tugasnya untuk kendalikan distribusi air. Jadi semua masyarakat yang ingin gunakan sumur dalam ini permohonan melalui posko-posko ini,” jelasnya.

Selain itu, Pemkot kota kata Sutadi akan menentukan besaran tarif air bersih yang dijual dimobil tangki termasuk pengendalian distribusi air sehingga benar-benar dirasakan masyarakat secara merata.

“Diambil alih pemkot tapi tetap kita kordinasi dengan instansi terkait termasuk PDAM,” ujarnya.

Sutadi juga menyebutkan nantinya harga jual meter kubik air bersih dapat diberlakukan dibawah harga normal PDAM yang selama ini berlaku. Besaran tarif melihat dari sisi biaya produksi dan jarak antar air bersih melalui tangki itu. “ Ini semua supaya dapat terkendali harga di masyarakat. Supaya juga tidak terjadi hal-hal tidak diinginkan,” tandasnya.

Sumber air bersih melalui sumur dalam ini yang dikelola PDAM sebut Sutadi ada 13 sumur  yang sudah dioperasionalkan ditambah lagi dengan pengelolaan yang selama ini dimiliki pihak swasta

Diketahui dalam surat keputusan tentang penetapan status keadaan siaga atau tanggap darurat bencana kekeringan  waduk Manggar di kota Balikpapan dikeluarkan sejak tanggal  15 Februari lalu. Surat ini berlaku hingga 31 maret 2016 dan bisa diperpanjang atau diperpendek sesuai kondisi di lapangan.

Sutadi menambahkan saat ini kondisi debit air waduk Manggar berada di level 5 meter setelah hujan yang cukup deras turun selama dua hari ini. “Ada kenaikan satu senti dari hujan kemarin,” tukasnya.

Bagikan Ini:

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version