BALIKPAPAN, Inibalikpapan — Untuk membantu para petani porang yang ada di Kalimantan Timur saat ini tengah dipersiapkan untuk pembangunan pabrik porang. Ketua perhimpunan petani Porang Kaltim (P3KT) cabang Balikpapan Timur, Markus Gerau mengatakan, guna membantu para petani-petani porang, sekarang lagi digagas di P3KT untuk rencana bangun pabrik.
“Rencananya 22 mei selain pelantikan P3KT, sekaligus pelentakan batu pertama untuk pembangunan pabrik porang di jalan Soekarno Hatta Km 32 Samboja,” ujar Markus Gerau belum lama ini.
Pemilihan lokasi pabrik di Samboja karena berada ditengah-tengah baik dari Tenggarong, Kubar, Kutim bisa langsung mengantarkan hasil panen mereka ke pabrik. “Sangat memungkin bangun pabrik, karena potensi kedepan itu supaya para petani bisa menjual melalui P3KT akan memberikan jalan untuk mereka supaya menjual tidak ada keraguan baik basah atau kering,”katanya..
Adapun pabrik itu berfungsi tempat dikumpulkan umbi-umbi porang yang nantinya diubah menjadi chip (sejenis kripik) atau nanti langsung juga jadikan tepung baru dikirim ke luar negeri. “Bisa saja dari Balikpapan langsung ke luar negeri, tanpa mengirim ke jawa dulu,” kata Markus.
Markus melihat potensi budidaya porang sangat menjanjikan, harganya sendiri untuk jenis porang basah sekitar Rp 8-9 ribu perkilo dan kemungkinan untuk mencapai Rp11-13 ribu cukup bisa, belum lagi kalau sudah dijadikan chip jadi Rp 200 ribu perkilo. “Kalau dijadikan tepung bisa Rp 600 ribu satu kilo. Tapi tidak mungkin para petani ini buat jadi tepung tapi mereka ingin menjual basah,” akunya.
Dirinya pun berharap agar kedepan porang bisa menjadi salah satu makanan pokok seperti beras, sehingga dibutuhkan peran serta dan dukungan dari pemerintah baik dari daerah ke pusat terutama dalam pengadaan bibit yang masih terkendala. “Termasuk pengerjaan untuk lahan, ketersedian pupuk dan ketersedian pengairan,” tukas Markus.