Top Header Ad

Kabel Semrawut Jadi Sorotan di Musrenbang Kecamatan Balikpapan Tengah

Kegiatan Musrenbang tingkat Kecamatan Balikpapan Tengah yang diadakan di Hotel Pasific

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Kabel udara yang semrawut kembali menjadi sorotan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Balikpapan Tengah yang digelar di Hotel Pasifik Balikpapan, Rabu (22/1/2025).

Kondisi kabel yang terpasang sembarangan tidak hanya merusak estetika kota tetapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan.

Anggota DPRD Kota Balikpapan, Suwanto, menegaskan pentingnya perencanaan pembangunan yang terintegrasi, khususnya terkait drainase dan infrastruktur kabel bawah tanah.

“Kami mengusulkan agar pembangunan drainase juga disiapkan untuk pemasangan kabel. Jadi, kabel-kabel Telkom dan fiber optik nantinya tidak lagi di atas, tetapi semuanya bisa dipindahkan ke bawah tanah,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, tercatat ada 70 usulan pengajuan yang diharapkan dapat diprioritaskan oleh pemerintah kota. Salah satu usulan utama adalah pemindahan kabel udara ke bawah tanah untuk menjaga estetika kota dan keselamatan pengguna jalan.

Selain masalah kabel dan drainase, Musrenbang juga membahas kebutuhan pembangunan Kantor Kecamatan Balikpapan Tengah. Saat ini, kantor kecamatan masih menumpang di lokasi lain, sehingga peserta Musrenbang berharap agar pembangunan gedung kantor kecamatan segera direalisasikan.

Musrenbang ini diharapkan mampu mendorong pemerintah kota untuk segera mengambil langkah konkret dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di Kecamatan Balikpapan Tengah.

Penurunan Angka Stunting

Camat Balikpapan Tengah Agung Budi Wibowo mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan 70 usulan program untuk mendukung upaya penanggulangan stunting. Usulan-usulan ini akan dibahas lebih lanjut di tingkat kota bersama usulan dari kecamatan lainnya.

“Harapannya, pembangunan dan usulan yang ada dapat terakomodir. Namun, kami menyadari bahwa tidak semua usulan bisa langsung direalisasikan. Beberapa usulan akan terus kami perjuangkan di tahun-tahun mendatang,” ujar Agung.

Selain itu, Kecamatan Balikpapan Tengah juga akan fokus pada pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Meskipun keterbatasan lahan menjadi tantangan, namun pihaknya akan berupaya mencari lahan yang dapat dibebaskan untuk dijadikan RTH.

“RTH sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami akan terus berupaya untuk mewujudkan hal ini,” tambah Agung.

Terkait dengan target penurunan angka stunting, Kecamatan Balikpapan Tengah menetapkan target prevalensi stunting sebesar 15%, lebih rendah dari target kota yang sebesar 17,6%. Agung optimis target ini dapat tercapai dengan berbagai program yang telah disusun, termasuk program jemput bola.

“Kami akan terus meningkatkan kunjungan ibu hamil dan balita ke posyandu. Dengan adanya program jemput bola, diharapkan masyarakat lebih mudah mengakses layanan kesehatan,” tutup Agung.***

Tinggalkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.