Kasus Covid Kian Melonjak, Refocusing Anggaran Bisa Dilakukan Lagi

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Bertambahnya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Balikpapan pada awal tahun 2021 dengan jumlah yang signifikan. Tidak menutup kemungkinan akan kembali melakukan refocusing anggaran dalam membiayai program penanganan Covid-19.

“Kalau yang dianggarkan belum cukup ya refocusing, mungkin ada anggaran yang belum prioritas bisa digeser (refocusing),” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Subari kepada wartawan, Rabu (13/1/2021).

Subari menambahkan, ketersediaan anggaran yang telah dialokasikan dinilai tidak mencukupi untuk membiayai program penanganan Covid-19, karena pada APBD tahun 2021 ini, pemerintah bersama DPRD hanya menyiapkan anggaran Covid-19 sebesar Rp 40 miliar.

“Itulah efek dari meningkatnya kasus Covid-19. Dulu hanya dua digit sekarang sudah tiga digit kasusnya. Tentu itu akan menguras anggaran yang ada di Dinas Kesehatan,” ujarnya.

Kondisi ini membuat DPRD akan menyampaikan kepada Walikota untuk membahas ulang ketersediaan anggaran Covid-19. Pihak DPRD mengusulkan agar dilakukan pembahasan kembali anggaran yang sudah ada untuk pengalokasian program penanggulangan dampak Covid-19. Sehingga harus dilakukan revisi terhadap anggaran yang sudah dialokasikan.

“Kita ambilkan dengan dari Dana Tidak Terduga (DTT) yang disiapkan sebesar Rp 15 miliar. Karena dari laporan pihak Dinas kesehatan tadi anggaran Rp 900 juta yang ada diprediksi hanya tahan untuk dua bulan,” tuturnya.

Menurut Subari, pemerintah perlu segera mengambil langkah dalam menyikapi perkembangan kasus Covid-19 yang semakin meningkat. Apalagi jika pemerintah kota melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Maka kebijakan itu akan berimbas pada penyediaan anggaran jaring pengaman sosial. Sebab hal tersebut merupakan konsekuensi dari pengetatan terhadap aktivitas masyarakat sesuai amanah UU No. 6 tahun 2018 tentang kekarantinaan kesehatan.

“Kami belum tahu perkembangan Covid-19 ini seperti apa. Walaupun ada vaksin. Vaksin ini kan baru keluar bulan Februari. Sementara anggaran di dinas kesehatan tadi kemungkinan Februari sudah habis,” tutup politikus PKS ini.

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.