Kasus ISPA Tertinggi Ada di Sepinggan Baru

BALIKPAPAN, INIBalikpapan.com— Berdasarkan laporan dan hasil analisa kejadian ISPA 2018 dengan 2019  pada September ini oleh DKK justru terjadi penurunan 52,17 persen.

Data DKK mencatat 1-15 September 2019 ini Puskesmas Sepinggan Baru tertinggi dengan penderita lebih 303 kasus ISPA sedangkan pada 2018 kasus berjumlah 865 kasus. Disusul Karang Joang pada September 2018 berjumlah 736 kasus sedangkan 2019 ini hanya 187 kasus. Kemudian Puskesmas Baru Ulu sebanyak 564 kasus di 2018 dan 2019 123 kasus. Dan kelurahan Tritip pada 2018 sebanyak 480 kasus jika dibandingkan 2019 ini hanya 235 kasus.

Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan hingga kini belum ada laporan ISPA yang disebabkan kabut asap yang sudah terjadi sepekan ini melanda Balikpapan.

“Yang 3000 itu September ini. Itu  ISPA diluar kabut asap. Kasus ISPA masih stabil jika dibandingkan bulan September di tahun yang lalu. Belum ada peningkatan kasus,” tuturnya.

DKK Balikpapan menyiapkan stok 124.350 lembar masker jika ditetapka Balikpapan sebagai KLB ISPA. Salah satu indicator ditetapkan KLB ISPA yakni ambang batas jumlah penderita 940  kejadian perpekan.

Pihaknya juga menyiapkan masker bagi masyarakat jika kabut asap makin meningkat.

“Masker kita ada 111 ribu jika kita dijadikan KLB ISPA maka kita punya buffer stok masker dan obat-obatan. Sekarang ini lebih diupayakan pada promosi preventif di masyarakat,” ujar  kata Andi Sri Juliarty yang akrab disapa dr Dio.

“Seluruh puskesmas bergerak ke masyarakat termasuk media sosial unutk pencegahan terhadap dampak asap ini,” tambahnya.

Lanjut Dio jika melihat distribusi kasus ISPA tertinggi  selain Sepinggan Baru juga ada di kelurahan Baru Ulu, Tritip dan Karang Joang. “Kita belum bisa pastikan itu karena ISPA kan penyebab banyak,”tandasnya.

Baca juga ini :  Peringati Hari Kesehatan Nasional dan Hari Ibu, Pemkot Gelar Belasan Kegiatan Masyarakat

Dari data yang diberikan DKK disebutkan bahwa penyakit ISPA masih mendominasi di Balikpapan hanya saja terjadi penurunan jika dibandingkan 2018 lalu.

 Jika dibandingkan kasus ISPA September 2019 dengan 2018 lalu terjadi penurunan 52,17 persen, sedangkan penyakit Asma turun 64 persen,  disusul penyakit Conjunctivitis52 persen, kasus  vertigo turun 70 persen dan kasus Cephalgia menurun 90 persen.

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.