BALIKPAPAN, INIBalikpapan.com — Musim kemarau yang terjadi sejak tiga bulan terakhir menyebabkan kabakaran lahan dan hutan. BPBD Kota mencatat ada peningkatan kasus kebakaran lahan dan hutan di Balikpapan.
Kepala BPBD Balikpapan Suseno mengakui ada tren kenaikan karena musim kemarau masih terjadi hingga September dan Oktober mendatang.
“Juli ini 8 kasus, pada Agustus lalu jumlah kebakaran lahan dan hutan sebanyak 27 kasus dan September sampai sekarang ini ada 19 kasus. Ada kenaikan karena kemarau kalau nggak ada hujan mungkin ada kenaikan,” beber Kepala BPBD Balikpapan Suseno, Jumat (13/9/2019).
Untuk hari ini saja sebut Suseno sejumlah lokasi kebakaran hutan dan lahan di Balikpapan seperti Damai karena adanya bukaan batubara yang terkena panas terik akhirnya menimbulkan api. Termasuk kawasan semak blukar di belakang gang Arjuna seberang AURI Sepinggan, Balikpapan Selatan, kawasan Jokotole Sungai Ampal, Balikpapan Tengah . Lokasi kebaran lahan juga terjadi di Rt 38 Km 8 belakang Poltekba, Graha Indah RT 06, Balikpapan Utara.
Namun SUseno menegaskan kebakaran hutan dan lahan di Balikpapan tidak menimbulkan kabut asap yang sempat terjadi belakang ini. “Itu lebih dari wilayah lain. Kayak tadi pagi hotspot banyak ada di Paser, Kukar seputar Kaltim, Balikpapan nihil,” tandasnya.