Kejar Target IPA Kampung Baru, Dua RT Terima Subsidi Pemasangan Pipa PDAM

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com —-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Manggar Kota Balikpapan akan memberikan subsidi pemasangan sambungan pipa air bersih pada 2019 ini.

Subsidi ini merupakan program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), diberikan khusus untuk calon pelanggan di Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat.

“Ada dua RT yang mendapatkan program MBR di Kelurahan Baru Tengah. Totalnya sekitar 200 lebih calon pelanggan. Jadi mereka ga bayar pemasangannya,” ujar Direktur Utama PDAM Kota Balikpapan Haidir Effendi saat mendampingi Wali kota pendistribusian air bersih melalui truk tanki PDAM di RT 50 Kelurahan Baru Tengah, Kamis (26/09/2019).

Haidir mengatakan realisasi program tersebut saat ini dalam tahap pemasangan. Ia menargetkan seluruh sambungan baru program MBR tuntas pada November 2019. Mengingat PDAM adalah produk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), maka biaya subsidi dibebankan pada keuangan daerah.

“Realisasi dalam tahap pemasangan dan harus tahun ini. November diusahakan. Kalau lewat November ga bisa rembes ke pemerintah,” ujar Haidir seraya tersenyum.

IPA Kampung Baru bersebelahan dengan Kantor Lurah Baru Tengah. IPA ini didesain mampu melayani sekitar 500 sampai dengan 800 pelanggan. IPA Kampung Baru menghasilkan air sebanyak 50 liter per detik. Sehingga IPA Kampung Baru akan bisa dinikmati oleh sebagian penduduk di wilayah Balikpapan Barat.

Selama ini pelanggan PDAM di Balikpapan Barat bersumber dari IPA Kampung Damai sehingga jalur distribusinya cukup panjang dan kerap mengalami gangguan pendistribusian.

“Sudah jalan saat ini baru bisa terpakai 20 liter per detik tetapi itu di desain agar bisa mampu memproduksi sebanyak 50 liter per detik,” kata Haidir.

Haidir mengungkapkan menemui sejumlah kendala dalam melaksanakan program pembangunan IPA Kampung Baru. Haidir mengatakan sebagian masyarakat di kawasan tersebut telah memiliki sumur pribadi. keberadaan IPA Kampung Baru membuat masyarakat sekitar khawatir sumur mereka akan kering karena tersedot oleh IPA milik PDAM.

Baca juga ini :  Apindo Dorong Pembangunan Sambut IKN di Kaltim

Untuk menyiasati hal tersebut maka PDAM atas persetujuan walikota Balikpapan diprogramkan lah program MBR pada kawasan tersebut.

“Jadi mereka kita layani dengan program MBR supaya ga pake sumur. Akhirnya kita bisa olah dan maksimal kan IPA Kampung Baru. Akhirnya kembali ke mereka juga kan,” tukas Haidir.

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.