BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Pasca satu pasien klaster Gowa positif terjangkit virus corona yang meninggal dunia di rumah sakit Kanudjoso, Pemerintah Kota Balikpapan langsung melakukan pemeriksaan atau tes swap kepada seluruh keluarganya.
“Sudah dilakukan kemarin sore (Senin), dengan segala lika-liku, sudah. Mungkin hari ini dikirim samplenya,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.
Dia mengungkapkan, seluruh keluarga statusnya orang dalam pemantauan (ODP). Namun, jika ada gejala corona akan menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) “Kita minta dia melakukan karantina sendiri nanti kita tingkatkan ke PDP kalau ada gejala,” ujarnya.
Sementara hingga kini Pemerintah Kota Balikpapan dibantu kepolisian masih terus menelusuri riawayat perjalanan pasien klaster Gowa yang meninggal tersebut. Karena ada dua informasi , terdaftar sebagai penumpang kapal laut maupun pesawat.
“Ada dua informasi memang lagi kita telusuri. Bisa saja kejadian awalnya dia naik kapal, tapi karena pulangk mendadak sehingga dia naik pesawat,” ujarnya
“Ini lagi kita konfirmasi, teman-teman dari kepolisian juga lagi konfirnasi, dia ada dua informasi ada manifest kapal, ada manisfest pesawat,”
“Kemungkinan dia naik pesawat, awaknya kapal mungkin. Kalau sesuai programnnya dia naik kapal kan Karena mendadak acara batal, mungkin naik pesawat,”
Rizal juga memastikan lokasi atau kediaman keluarganya pun sudah disinprot disinfektan. Karena sempat mengunjungi keluarganya sebelum menjalani perawatan di rumah sakit. “Sudah langsung dilakukan penyemprotan diwilayahnya ,” ujarnya
Selain itu kata Rizal, ada dua keluarga yang menyatakan, bagian dari keluarga klaster Gowa yang meninggal tersebut. “Dari Banjarmasin ada yang nelpon, dari sini (Balikpapan) ada yang telpon , bawa kartu keluarga atau apa supaya membuktikkan mereka bagian dari keluarga almarhum,” ujarnya.